Daniel 5
Sebelum Facebook menjadi populer, Tuhan pernah terlebih dahulu menuliskan pesan di dinding (wall). Pesan ini ditujukan kepada seorang penguasa, yaitu Belsyazar, seorang raja. Kata-kata Mene,mene,tekel, ufarsin tertulis di dinding oleh sebuah tangan yang tidak terlihat badannya . Peristiwa yang terjadi saat pesta besar ini membuat Belsyazar ketakutan. Tampaknya Belsyazar ketakutan karena peristiwa gaib ini, bukan karena arti dari tulisan di dinding, karena ia sendiri tidak tahu apa arti tulisan tersebut.
Hingga akhirnya Daniel datang dan memberitahu arti tulisan tersebut. Saat bertemu Daniel, Belsyazar masih bersikap tinggi hati dan mengancam akan memberikan hukuman apabila Daniel tidak bisa mengartikan tulisan tersebut. Daniel yang penuh hikmat mengatakan mengenai kesombongan Belsyazar dan mengartikan tulisan itu sebagai berikut :
Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
Malam itu juga Belsyazar mati dibunuh.
Semasa hidupnya, Belsyazar memandang rendah Tuhan, dan ia pun berani berpesta menggunakan perlengkapan yang ada di Bait Allah yang saat itu dianggap suci.
Hidup manusia semua telah diperhitungkan oleh Tuhan, perbuatan kita pun Tuhan mengetahuinya. Bagi Tuhan , Raja dan orang biasa kedudukannya adalah sama, ketika Tuhan memutuskan nyawanya berakhir sudah kehidupan orang tersebut. Tidak perlu kita iri terhadap kehidupan pejabat atau orang yang harta kekayaan didapat dari hasil korupsi. Berapapun hebatnya mereka lolos dari jerat hukum, keadilan Tuhan tetaplah berlaku.
Apakah keadilan Tuhan berarti Tuhan itu kejam?
Ia dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi sama seperti hati
binatang, dan tempat tinggalnya ada di antara keledai hutan; kepadanya
diberikan makanan rumput seperti kepada lembu, dan tubuhnya basah oleh
embun dari langit, sampai ia mengakui, bahwa Allah, Yang Mahatinggi,
berkuasa atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya
untuk kedudukan itu.
Daniel bercerita mengenai Nebukadnezar yang direndahkan Tuhan namun dipulihkan kembali kedudukannya setelah Nebukadnezar mengakui kebesaran Tuhan. Dan mengakui bahwa Tuhan berkuasa mengangkat siapa saja menjadi seorang raja.
Saat Tuhan menaruh kita di tempat yang rendah, tetapi kita tetap memandang Nya tinggi, pada suatu saat Tuhan akan memberikan kedudukan yang baik kepada kita.
kembali kepada tulisan di dinding, apa sih tujuan Tuhan menulis di dinding? Sama seperti saat kita menulis di wall Facebook seseorang, kita ingin selain pemilik profil yang membaca pesan tersebut, orang lain juga bisa membacanya. Tuhan menunjukkan pesan kepada Belsyazar, yang dapat dilihat semua orang yang hadir di pestanya, dan dapat diketahui oleh kita di masa sekarang. Agar para pembaca diingatkan dan tidak membuat kesalahan yang sama, serta menunjukkan kemuliaanNya yang besar.
Barangsiapa merendahkan diri ia akan ditinggikan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar