Perjalanan bangsa yang dipimpin oleh Musa keluar dari tanah Mesir menuju ke tanah perjanjian bukanlah perjalanan yang mudah. Kondisi medan yang ekstrim membuat mereka kelelahan, perbekalan yang mereka ambil di Mesir pun semakin menipis. Di tengah-tengah situasi ini, kelaparan pun mulai melanda. Mereka pun mulai bersungut-sungut dan mengatakan lebih baik mati sebagai budak daripada mereka harus mati di padang gurun.
Perjalanan hidup kita pun, tidaklah mudah. Banyak diantara kita mengalami berbagai kesulitan, walaupun kita sudah mengakui Yesus sebagai Juruselamat. Di waktu-waktu yang sulit, tanpa kita sadari , Tuhan tetap memberikan kemurahan kepada kita, Ia tetap memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun kita sudah bersungut-sungut dan "marah" kepada Tuhan.
Tuhan memberikan Manna kepada bangsa Israel, agar mereka tidak kelaparan.
Tentunya, teman-teman pernah mengalami hal yang sama, dimana Tuhan mencukupkan ketika kita sedang kekurangan.
Jangan ragu-ragu untuk memberikan kesaksian dan sharing, semoga bisa menguatkan teman-teman yang lain.
Silahkan klik comment untuk sharing.
Tuhan memberkati.
Perjalanan hidup kita pun, tidaklah mudah. Banyak diantara kita mengalami berbagai kesulitan, walaupun kita sudah mengakui Yesus sebagai Juruselamat. Di waktu-waktu yang sulit, tanpa kita sadari , Tuhan tetap memberikan kemurahan kepada kita, Ia tetap memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun kita sudah bersungut-sungut dan "marah" kepada Tuhan.
Tuhan memberikan Manna kepada bangsa Israel, agar mereka tidak kelaparan.
Keluaran 16:14-16
Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik,
halus seperti embun beku di bumi .Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu j apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti
yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut
keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya,
segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
Tentunya, teman-teman pernah mengalami hal yang sama, dimana Tuhan mencukupkan ketika kita sedang kekurangan.
Jangan ragu-ragu untuk memberikan kesaksian dan sharing, semoga bisa menguatkan teman-teman yang lain.
Silahkan klik comment untuk sharing.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar