Cerita mengenai Zakheus sudah sering kita dengar, baik di sekolah minggu dulu atau dari kotbah-kotbah di gereja. Zakheus terkenal dengan tubuhnya yang pendek dan aksinya dalam memanjat pohon ara. Di Alkitab selain tubuhnya yang pendek , dikatakan pula bahwa Zakheus adalah orang yang kaya raya.
Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
(Lukas 19:2)
Pada kisah yang singkat , dikatakan bahwa Zakheus mempunyai suatu tujuan, yaitu ia ingin melihat Yesus. Tetapi ia memiliki kelemahan, yaitu tubuhnya yang pendek. Sama seperti kita, kalau memiliki suatu tujuan, tidak jarang ada penghalang-penghalangnya. Ada suatu kelemahan yang merintangi. Kelemahan yang ada di dalam diri Zakheus, bisa dibilang sudah alami, sudah sulit untuk dirubah, apalagi dalam waktu yang singkat. Tidak mungkin untuk orang seusianya bisa tiba-tiba menjadi tinggi.
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
(Lukas 19:3)
Ia sudah berusaha dengan cara yang yang "biasa-biasa" saja, mungkin menunggu di tempat yang akan dilewati Yesus, tetapi ia terhalang oleh banyak orang. Menunggu dan tetap melakukan cara-cara yang sama seperti dilakukan orang lain tidak akan membuat Zakheus berhasil. Bila kita menunggu kesempatan datang, menunggu rejeki datang, dengan cara-cara yang sama, kita pun akan bernasib sama seperti Zakheus ketika itu, tidak berhasil.
Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
(Lukas 19:4)
Zakheus harus berusaha lebih keras, ia tidak berjalan, tetapi berlari, mendahului orang banyak. Lalu ia harus berbuat sesuatu yang extraordinary atau tidak lazim, yaitu dengan cara memanjat pohon ara. Saat kita berusaha dengan lebih keras, disertai sebuah ide yang unik, kemungkinan usaha kita untuk berhasil tentunya akan lebih besar.
Ada kemungkinan kita akan ditertawakan, mendapat malu, dan lain-lain. Saat Zakheus berlari dan memanjat pohon, hal ini tentunya menarik perhatian banyak orang , karena orang dewasa , bertubuh pendek berlari dan kemudian memanjat pohon, mendahului semua orang. Ada sebuah pengorbanan dan harga yang harus dibayar ketika kita mau berusaha dengan lebih baik.
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:
"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu."
(Lukas 19:5)
Dengan usaha yang baik, dan maksimal. Tuhan tidak akan menutup mata. Zakheus berhasil mencapai tujuannya, malah lebih dari apa yang ia harapkan. Tidak hanya melihat seperti apa Yesus, tetapi Yesus mau datang dan makan di rumahnya. Bila kita melakukan sebuah terobosan dalam hidup kita, hasilnya akan lebih daripada yang kita bayangkan.
Tentukan tujuan, Kerja Keras, Pengorbanan , Kreativitas....!
Selamat mencoba , Tuhan memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar