Selasa, 09 April 2013

Out of the Box part 1

Istilah out of the box, bila diartikan langsung adalah diluar kotak. Arti filosofisnya adalah pemikiran di luar kebiasaan yang kita lakukan. Berpikir out of the box banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang menginginkan sebuah kemajuan. Mengapa out of the box?

Bayangkan bila kita sedang berada di rumah dan kehabisan makanan, yang kita lakukan biasanya adalah memasak makanan instan. Tetapi suatu hari semua makanan instan pun tidak tersedia di rumah. Berarti cara-cara biasa sudah tidak bisa digunakan, kita harus mencari cara lain agar kebutuhan terpenuhi atau persoalan bisa dipecahkan. Bisa dengan memesan makanan dari restoran, minta di tetangga, beli di warung dan sebagainya. Cara-cara lain "di luar kebiasaan kita"

Masalah yang timbul dan berputar di dalam kehidupan, bisa terjadi karena kita menghadapinya dengan cara yang itu-itu terus. Ada orang membenci kita, kita balas dengan dendam, menimbulkan kebencian yang lebih parah. Datang kerja selalu telat, karena memang bangunnya juga mepet dan itu dilakukan setiap hari. Masalah selalu tidak ada waktu mengerjakan tugas sekolah atau tugas kuliah karena terbiasa menyelesaikan di saat mepet dengan deadline.

Solusi hanya terjadi bila kita mau menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda. 
Pemikiran dan ajaran Yesus di Alkitab bisa dibilang sangat out of the box....berbeda dengan cara-cara dunia dalam menyelesaikan masalah
- kasihilah musuhmu
- memberi tanpa menuntut pamrih
- menjadi yang terendah
- setia dalam perkara kecil (sementara di jaman sekarang orang lebih suka berperan besar)
- mengampuni
- dan lain-lain

Andaikan selama ini kita menyelesaikan masalah dengan cara-cara sekuler...dan tidak selesai malah tambah parah. Saatnya beralih kepada cara-cara yang diajarkan Yesus.

Renungkan dan baca :
Matius 5-7, ajaran Yesus mengenai berbagai permasalahan

Tuhan Memberkati!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar