1
Samuel 7:12
17 Maret 2012, dunia seolah
berhenti sejenak. Fabrice Muamba tiba-tiba terjatuh tanpa kontak fisik dengan
pemain lain lalu tak sadarkan diri pada menit ke-41, saat berlangsungnya
pertandingan perempat final Piala FA antara Bolton dan Tottenham Hotspur.
Muamba terkena serangan jantung. Jantung Muamba sempat berhenti berdetak selama
78 menit. Namun ia terselamatkan setelah dilakukan 15 kali kejutan listrik,
baik di lapangan maupun saat di ambulan dalam perjalanan ke rumah sakit.
Setelah melewati satu bulan masa
kritis yang menegangkan, akhirnya Muamba diizinkan meninggalkan rumah sakit pada
tanggal 16 April 2012. “Meski karir saya selesai sampai di sini dan harus
berhenti bermimpi bermain di level yang lebih tinggi, namun saya bersyukur
masih diberi kesempatan untuk hidup. Saya harus bangkit dan melanjutkan hidup.
Ilmu matematika dan statistik yang pernah saya pelajari waktu masih aktif
bermain mungkin dapat saya manfaatkan sekarang. Terima kasih untuk Tuhan, tim
medis, dan para fans yang dengan setia mendukung dan memanjatkan doa bagi
pemulihan saya”, demikian kata-kata perpisahan Muamba saat resmi
mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada tanggal 15
Agustus 2012 berdasarkan rekomendasi dari tim medis. Semua kisah inspiratif
kehidupannya lalu dituangkan dalam sebuah buku berjudul “I'm Still Standing”
(Saya Masih Berdiri).
Dalam hidup ini, kita tak selalu
bisa mendapatkan apa yang kita inginkan, meski sudah mengerahkan segenap
kemampuan yang kita miliki. Sesungguhnya, di sinilah letak kedewasaan iman dan
cara berpikir kita diuji. Mengucap syukur mudah dilakukan ketika semuanya
berjalan baik-baik saja sesuai rencana, namun ucapan syukur yang Tuhan maksud
adalah mampu bersyukur dalam segala keadaan (1 Tes 5:18).
Allah tak hanya bekerja lewat
keajaiban besar yang mencengangkan, tetapi Ia juga bekerja lewat masalah yang
kita alami. Bahkan lewat sesuatu yang kita sebut sebagai musibah, Allah bekerja
untuk mendatangkan kebaikan bagi kita umat yang dikasihiNya (Roma 8:28).
Di tengah badai kehidupan yang
menyerang seolah tiada henti, masih sanggupkah kita berkata, “Sampai di sini
Tuhan menolong kita!” (1 Sam 7:12). Itu artinya, bila di masa yang lalu
Tuhan sudah tolong, tentu di masa depan Ia juga akan terus bekerja membela
hidup kita. Bahwa hingga hari ini kita masih bisa tegak berdiri, itu adalah
anugerah besar yang patut diberi ucapan syukur. Ucapan syukur mendahului
mujizat! Dengan sering mengucap syukur, kita mengundang tangan Tuhan untuk
melakukan perbuatanNya yang ajaib. Ada begitu banyak kebaikan Tuhan yang kita
terima setiap hari. Buka mata kita lebar-lebar dan temukan satu perbuatan baik
Tuhan, lalu katakan terima kasih kepadaNya.
DOA
Terima kasih Tuhan untuk pemeliharaanMu yang ajaib
sehingga hamba bisa hidup hingga hari ini. Ajarku untuk tetap mengucap syukur
dalam segala hal. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Sesekali perlu melambatkan ritme hidup karena ada
beberapa keajaiban kecil yang terlewat untuk disyukuri.
Ditulis oleh : Ishak Manik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar