Seorang perempuan yang sudah 12 tahun sakit, tiba-tiba mendapat kabar tentang Yesus yang akan berjalan melalui tempat tinggalnya. Ia sudah pernah mendengar tentang Yesus, dan ia menaruh harapan yang besar pada Yesus meskipun ia belum pernah bertemu secara langsung.
Kita mengenal Yesus melalui Alkitab , kotbah, film , buku, dan lain-lain. Kita pun tidak bertemu dengan Yesus secara langsung. Kita bisa menyimpan informasi tentang Yesus sebagai sekedar ilmu pengetahuan, atau kita bisa menyimpan segala hal yang kita ketahui tentang Yesus sebagai suatu harapan.

(Markus 9 : 20-21)
Mungkin ia pernah putus asa, tetapi mengetahui Yesus hadir, ia berusaha mendekat kepada Yesus. Mungkin ada perasaan tidak layak, malu, rendah diri, sehingga ia hanya berani berharap dan melakukan tindakan kecil.
Yesus menyadari kehadiran perempuan ini, seperti Ia selalu menyadari kehadiran kita. Ia berkata seolah-olah agar perempuan tersebut tidak merasa rendah diri dan melayakkan perempuan itu di hadapan diri Nya.
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
(Markus 9 : 22)
Yesus bepaling dan memandang. Ia tidak melewati begitu saja. Ia bukan Tuhan yang jauh. Ia menjawab iman perempuan tersebut dengan cara Nya yang lembut.
Seberapapun kita merasa tidak layak di hadapan Tuhan, di mata Nya kita tetaplah anak Nya .
Pertahankan imanmu karena suatu hari Ia pasti menjawab Nya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar