Selasa, 07 Mei 2013

Bertemu di Tengah



Mazmur 37:23-24

                 
Terowongan Eurotunnel merupakan terowongan bawah laut terpanjang di dunia yang menghubungkan Folkestone di Inggris dengan Coquelles dekat Calais di Prancis Utara. Panjang keseluruhannya mencapai 50.45 km, 39 km di antaranya terletak di bawah laut yakni di bawah Selat Inggris. Cukup waktu dua puluh menit menempuh terowongan ini dengan menggunakan kereta berkecepatan tinggi.
                Pembangunan terowongan Eurotunnel atau biasa disebut Chunnel (singkatan dari Channel Tunnel) merupakan pekerjaan luar biasa besar. Saking besarnya dana yang diperlukan, sampai dibentuk sebuah konsorsium beranggotakan 50 bank besar untuk memberikan pinjaman. Pengeboran Eurotunnel dimulai secara bersamaan, baik dari sisi Inggris maupun dari sisi Prancis. Tantangan terbesarnya adalah memastikan bahwa pengeboran ini akan benar-benar bertemu di tengah. 1 Desember 1990 menjadi momentum mengharukan saat pengeboran terakhir yang menghancurkan dinding batu mempertemukan Graham Fagg (pekerja dari sisi Inggris) dan Philippe Cozetter (pekerja dari sisi Prancis). Mereka menjadi orang pertama yang berjabat tangan melalui lubang pertemuan tersebut. Beberapa saat kemudian, ratusan pekerja menyeberang dari satu sisi ke sisi lainnya untuk merayakan pencapaian luar biasa tersebut. Untuk pertama kalinya, Inggris dan Prancis terhubung! Setelah melalui serangkaian uji coba, akhirnya Chunnel resmi dibuka untuk publik pada tanggal 6 Mei 1994.
                Tahukah Anda bahwa sesungguhnya Tuhan sudah bergerak, bahkan sebelum kita memintanya di dalam doa (Mat 6:8). Saat kita berdoa meminta pasangan hidup, Tuhan bekerja dari dua sisi. Dari sisi yang satu, Tuhan mempersiapkan kita. Tuhan tak serta-merta menjawab doa kita. Dia terlebih dahulu "memoles" kita supaya "pantas" bertemu sosok luar biasa di ujung sana. Hal itu dilakukanNya supaya kita bertemu figur spesial, tepat seperti yang kita doakan. Dari sisi yang lain, Tuhan juga mempersiapkan orang yang akan menjadi jodoh kita. Pada waktu yang sudah ditentukanNya, kita dan pasangan pun bertemu.
                Jauh hari sebelum kelaparan melanda seluruh bumi, Tuhan sudah mengirim Yusuf ke Mesir. Meski dengan cara yang menyakitkan karena harus dijual sebagai budak, lalu difitnah dan dimasukkan ke dalam penjara, tetapi lewat kehadiran Yusuf di Mesir, keluarga besar Yakub terpelihara (Kej 45:5). Cara kerja Bapa di Surga begitu sistematis. Yang perlu kita lakukan hanyalah percaya dan sabar menanti waktunya Tuhan. Bila saat ini kita sedang diliputi masalah, imani bahwa dari ujung sana Tuhan sedang mempersiapkan jawaban doa buat kita (Yes 60:5). Langkah kita diaturnya supaya sampai kepada tujuan (Mzm 37:23-24). Jangan keraskan hati ketika Tuhan sedang menuntun kita menuju sebuah arah. Teruslah berjalan di jalur tersebut, kita pasti sampai kepada masa depan indah yang Tuhan sudah siapkan (Yer 29:11, Ams 23:18).

DOA
Aku mengucap syukur memiliki Tuhan yang bekerja dengan cara yang ajaib. Engkau menyediakan jawaban, bahkan sebelum aku memintanya di dalam doa. Mampukanku Tuhan untuk percaya sepenuhya akan janji-janjiMu. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


Bahwa Tuhan tidak pernah dusta dan rencanaNya tidak pernah gagal,

membuat saya berpikir apa lagi yang perlu dikhawatirkan dari hidup ini?

Ditulis oleh Ishak Manik

1 komentar: