Sedang hangat diberitakan mengenai penyekapan sejumlah buruh di daerah Tangerang. Dimana puluhan orang diperlakukan secara tidak manusiawi. Tentunya tindakan ini sangatlah mengejutkan karena di jaman sekarang masih terdapat praktek perbudakan, apalagi di wilayah yang tergolong modern. Yang lebih mengejutkan lagi adalah terdapat pembiaran dari warga maupun pejabat di sekitar lokasi, dengan alasan takut kepada oknum yang melakukan kekerasan, karena oknum tersebut mempunyai hubungan dekat dengan pejabat.
![]() |
(pabrik tempat para buruh dijadikan "budak") |
Menyatakan kebenaran memang bukan hal yang mudah. Ketika kebenaran diungkap ada resiko-resiko yang menyertai. Seperti yang dialami oleh Yohanes Pembabtis, ia dihukum karena menegur Herodes. Demikian juga para rasul pada masa gereja mula-mula menjadi sasaran untuk dimasukkan ke dalam penjara. Tetapi apakah dengan resiko-resiko ini membuat kita sebaiknya diam saja?
Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
Amsal 21:3
Tuhan lebih berkenan ketika kita melakukan hal yang benar. Dibandingkan kita memberikan persembahan, tingkah laku yang benar adalah "persembahan" yang lebih baik.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Matius 5:10
Kebenaran sendiri bukannya selalu disertai dengan kesengsaraan, sebaliknya terdapat kebahagiaan. Karena Yesus sendiri mengatakan, mereka yang dianiaya karena kebenaran, adalah pemilik Kerajaan Surga. Suatu hal yang tidak dapat dilihat sekarang, tetapi dalam kekekalan dan ketidakterbatasan dapat kita alami. Barang-barang di dunia bisa rusak dan hilang, tetapi Kerajaan Surga akan ada selamanya.
Lakukan kebenaran dan turutlah menjadi empunya Kerajaan Surga!
Tuhan memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar