Hari ini saya mau berbagi sebuah cerita yang pernah dijadikan ilustrasi kotbah. Dikisahkan ada seorang wanita di Inggris yang ingin mendirikan sekolah untuk anak-anak yang kurang mampu. Ia mempunyai sebidang tanah, tetapi ia tidak punya cukup uang untuk membangun gedung sekolah. Lalu wanita ini meminta sumbangan kepada seorang bangsawan yang terkenal kaya di kota itu.
Bukannya mendapatkan uang yang cukup untuk mendirikan bangunan sekolah, wanita ini hanya diberikan beberapa keping uang receh. Suatu hal yang bisa dikatakan kurang sopan atau kurang layak.
Beberapa tahun kemudian, sebuah kartu ucapan terimakasih diterima oleh sang bangsawan. Rupanya pengirimnya adalah wanita yang dulu meminta sumbangan dan ia berikan uang receh. "Terimakasih atas sumbangan yang dulu Anda berikan, karena sekarang sebuah sekolah untuk anak kurang mampu telah berdiri". Karena penasaran, sang bangsawan pergi mengunjungi tempat wanita tersebut berada. Dan benar saja, ia melihat sebuah bangunan sekolah telah berdiri.
"Bagaimana mungkin sekolah ini bisa berdiri?" tanya si bangsawan
"Waktu Bapak memberikan saya uang receh, saya gunakan uang tersebut untuk membeli bibit berbagai tanaman. Lalu bibit-bibit itu saya sebar di tanah ini , saya rawat sebaik-baiknya sehingga tanaman-tanaman yang menghasilkan mulai tumbuh. Berbagai buah dan sayuran yang sudah tumbuh saya jual di pasar, dan uangnya sebagian saya belikan bibit-bibit lagi untuk bercocok tanam. Setelah beberapa tahun, uang tabungan yang ada sudah mencukupi untuk membangun sebuah gedung sekolah yang sederhana ini.", wanita itu menjelaskan.
Si bangsawan tersebut kagum pada kerja keras dan komitmen wanita di hadapannya, lalu ia bersedia menyumbangkan lagi lebih banyak dana untuk mendukung sekolah tersebut.
Saat kita dipercayakan hanya sedikit saja, jangan menjadi kecil hati atau rendah diri. Kerjakan hal kecil tersebut semaksimal mungkin, maka Tuhan akan mempercayakan hal-hal yang lebih besar lagi untuk kita.
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam
perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara
kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Lukas 16:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar