Saat bekerja di sebuah panti penampungan anak-anak yang memiliki disabilitas (kecacatan), seringkali saya menemui kondisi anak-anak yang sangat parah. Salah satu klien terbaru yang dititipkan di panti, sebut saja namanya Rini (bukan nama sebenarnya), memiliki latar belakang keluarga yang menyedihkan.
Rini adalah seorang yatim piatu, dengan disabilitas yang cukup parah, ia mengalami kelainan tulang belakang, kelainan tulang kaki, belum bisa bicara dan juga menderita epilepsi. Pada usianya yang sudah 5 tahun, ia hanya bisa terbaring di kursi roda. Yang lebih menakjubkan daripada kondisi yang ia derita ialah, anak ini selalu terlihat ceria. Walaupun tidak bisa berbicara, saat bertatap muka dengan orang lain, ia selalu tersenyum. Jarang sekali ia menangis.
Saya tidak tahu persis apa yang sedang dialami para pembaca sekalian. Tetapi dengan kondisi kita yang lebih baik, sudah selayaknya kita juga bisa tersenyum menghadapi kehidupan kita. Bila saat ini masih bolak balik naik kendaraan umum, tidak perlu kita bersungut-sungut atau iri karena orang lain bisa naik kendaraan pribadi. Bila saat ini kita masih tinggal di tempat kos atau kontrakkan, tidak perlu iri dengan orang lain yang tinggal di rumah.
Sebaliknya dengan segala yang ada, kita tidak melupakan orang-orang lain di lingkungan kita yang butuh pertolongan. Mungkin kita bisa membantu membiayai sekolah anak yang tidak mampu, atau membantu pengobatan untuk orang-orang yang sakitnya parah dan butuh dana yang tidak sedikit.
Bersukacitalah senantiasa!
1 Tesalonika 5:16
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar