Pada Kisah Para Rasul 1:6-11, diceritakan mengenai Yesus yang naik ke surga. Mungkin sebagian dari kita murid-muridNya saat itu bertanya-tanya, mengapa Ia harus "meninggalkan" mereka (lagi). Murid-murid harus kembali ditinggalkan oleh Yesus, setelah peristiwa kematianNya di kayu salib. Namun tentu saja saat ini berbeda, karena Yesus meninggalkan mereka dengan kondisi Ia yang telah bangkit.
Bila kita berada pada posisi murid-murid di saat itu, tentuya kita berpikir alangkah baiknya bila Yesus terus bersama-sama dengan mereka, dan bekerja bersama-sama dengan mereka. Tetapi ternyata Yesus memiliki rencana yang lain. Ia tidak secara fisik bersama-sama dengan mereka.
Disinilah iman kembali diuji, ketika sosok Yesus kelihatannya tidak bersama-sama lagi, apakah para pengikut Nya, termasuk kita akan tetap taat dan menaruh harapan? Iman yang tanpa melihat sejak hari itu terus dipraktekkan oleh murid-muridNya dimana mereka tetap percaya pada penyertaanNya walaupun Yesus tidak bersama-sama secara fisik. Hal ini terbukti dengan berkembangnya gereja (persekutuan orang percaya) sampai sekarang.
Saat ini pun, sebagian besar dari kita tidak melihatNya secara nyata. Tetapi kita percaya dimanapun Dia berada, Dia tetap menyertai kita. Dia yang memberikan kuasa bagi murid-murid untuk melakukan pekerjaanNya sampai ke ujung bumi, juga memberikan kuasa tersebut kepada kita, murid-muridNya di masa kini untuk terus mengerjakan pelayanan di dalam hidup kita masing-masing.
Tuhan memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar