Jumat, 28 Juni 2013

Apa Bedanya?

Melihat isi tulisan-tulisan di facebook hari ini (Jumat), saya cukup penasaran dengan banyaknya komentar mengenai penyiraman air yang dilakukan seorang tokoh masyarakat terhadap seorang sosiolog. Setelah mencari tahu, ternyata kejadian ini menjadi begitu cepat menyebar karena peristiwa terjadi ketika sedang dalam acara siaran langsung di sebuah TV swasta. Dengan semakin canggihnya jaman, media sosial seperti facebook, twitter, berita elektronik langsung menyebarkan kejadian ini.

(Adegan penyiraman air yang disiarkan langsung)

Tanggapan dari pengguna facebook dan twitter pun bermacam-macam dan sebagian besar mengeluarkan komentar yang negatif. Yang amat disayangkan adalah, komentar yang ada tidak hanya menyudutkan si pelaku penyiraman tetapi juga menyinggung pada agama atau kepercayaan lain. Tindakan seperti ini (menghina agama lain) tentunya hanya akan menjadi batu sandungan, dan bukan kesaksian yang baik.

Kata-kata yang kita lontarkan melalui media sosial seperti facebook adalah suatu bentuk kesaksian juga. Bagaimana kita menyikapi suatu permasalahan secara dewasa, Memberikan komentar yang buruk dengan kata-kata kasar, hanya menggambarkan seperti apa kita di mata orang yang belum percaya Kristus. Mereka bisa berpikir "o begitu toh orang Kristen ngomongnya, menghina agama lain". 

Apa bedanya kita dengan si tokoh yang berbuat kesalahan bila kita juga berpendapat secara tidak bijaksana?
Yang menjadi persamaan adalah sama-sama menjadi suatu kesaksian yang buruk untuk orang lain.

Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu, jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!
Mazmur 34:14-15 

Baca juga :

2 komentar: