Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Bagi saya sendiri, doa ini saya ucapkan ketika saya dalam keadaan yang buruk dan tidak tahu harus bagaimana lagi. Di saat seperti ini saya tidak tahu apa yang harus saya doakan, karena situasinya serba salah. Mau bertindak apapun sepertinya tidak bisa.
Dalam doa Bapa kami, saya mengakui otoritas Tuhan terhadap hidup saya. Dan bagian yang menyentuh adalah "jadilah kehendak Mu", karena pada bagian ini saya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan apa yang menjadi pergumulan saya. Entah apa jadinya yang terjadi adalah kehendak Tuhan.
Pemeliharaan Tuhan juga tercermin dari kata-kata "berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya". Kata "secukupnya" bagi saya sangat penting untuk dipahami. Ia memellihara tidak selalu dengan kelebihan atau gelimang harta.
Kata-kata akhir penutup doa memberikan penguatan, karena saya sadar bahwa saya berdoa kepada Figur yang mempunyai Kerajaan, kuasa dan kemuliaan. Saya tidak berdoa kepada Tuhan yang sembarangan. Doa ini saya sampaikan kepada Tuhan yang punya Kuasa dan Kemuliaan, sehingga kehendak Nya pun bukan yang sembarangan.
Tuhan memberkati
----------------------
Bila ada diantara pembaca yang ingin sharing mengenai arti Doa Bapa Kami di dalam kehidupannya, dapat menuliskan pada bagian komentar di bawah. terimakasih .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar