Sabtu, 08 Juni 2013

Iman yang memindahkan Gunung


Matius 17:20

                Di kota Kairo, Mesir ada sebuah gereja terkenal bernama Gereja Samaan. Orang yang pernah ke sana pasti akan dibuat kagum melihat gereja ini karena fisik gedung gereja menyatu dengan Gunung Mukhatam. Bentuknya menyerupai tribun stadion dengan beratapkan gunung. Gedung utamanya mampu menampung jemaat minimal lima ribu orang sekali ibadah.
                Hal menarik dari Gereja Saaman ini adalah sejarah pendiriannya. Beberapa abad lampau ketika agama Timur masih sangat menguasai Mesir, seorang ulama besar mendatangi Uskup setempat dan bertanya, “Saya dengar Injilmu mengajarkan, dengan iman sebesar biji sesawi kamu dapat memindahkan gunung. Kami memberi waktu tiga hari kepada kalian untuk memindahkan Gunung Mukhatam ini. Jika tidak terbukti, semua orang Kristen akan dibantai!”
                Maka Uskup menyerukan kepada semua orang Kristen untuk berdoa dan berpuasa sambil mengimani perkataan Yesus di Markus 11:23, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.”
                Tiga hari yang ditentukan berakhir tanpa hasil, tidak ada yang terjadi. Pada hari keempat semua orang Kristen dikumpulkan di tanah lapang dekat gunung tersebut dan siap untuk dibantai. Tetapi ketika orang percaya kembali berdoa, tiba-tiba terjadilah mujizat. Tempat itu bergoncang karena terjadi gempa bumi yang hebat. Saudara tahu apa yang terjadi? Gunung Mukhatam itu berpindah sejauh tiga kilometer dari tempatnya semula!


                Tuhan yang Mahakuasa telah meluputkan orang beriman dari pembinasaan. Kumpulan orang-orang yang nyaris dibantai itu kemudian berkembang menjadi Kristen Koptik. Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Gunung masalah sebesar apapun bisa disingkirkan jika kita memintanya dalam doa yang dilandasi iman.
                Musuh besar orang Kristen di akhir zaman adalah ketidakpercayaan. Kemajuan zaman telah membutakan mata iman banyak orang bahwa Tuhan benar-benar ada. Menurut mereka, Tuhan hanya ada di gereja, tidak ada sangkut-paut dengan kehidupan sehari-hari.
                Iman kita terlalu besar hanya untuk takluk kepada namanya persoalan hidup. Iman adalah senjata orang percaya, mengapa kita tidak menggunakannya? Makna iman bukan hanya terbatasi pada tata ibadah dan ritual agama, tetapi iman adalah percaya bahwa sesuatu itu ada bahkan sebelum ia ada. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan (Ibr 11:1). Butuh kerjasama antara kita dan Allah. Bagian kita adalah percaya sedangkan bagian Allah adalah melakukan perkara ajaib. Dalam Markus 11:24, Tuhan Yesus bersabda, “Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”. Itulah iman!


DOA
Tuhan, ampuni aku bila masih sering ragu menghadapi masalah-masalah hidup. Roh Kudus, ingatkanku selalu bahwa ada iman di hatiku yang sanggup membawaku menjadi pemenang. Di dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.


Iman adalah senjata orang percaya, mengapa Anda tidak menggunakannya?
Tatap masalah dan kalahkanlah ia!

Ditulis oleh Ishak Manik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar