Selasa, 11 Juni 2013

Menghadapi Burnout


Burnout, adalah istilah psikologi yang berarti kelelahan mental yang sangat parah. Hal ini disebabkan karena pekerjaan yang terus menerus harus dilakukan atau masalah yang tidak kunjung selesai. Masalah datang susul menyusul dan tidak terselesaikan mengakitbatkan burn out. Akitab yang lebih parah yang akan menyusul adalah depressi serta gangguan kejiwaan lainnya.


Alkitab menceritakan beberapa tokoh yang pernah mengalami burnout. Salah satunya adalah Daud. 

1 Samuel 30: 1-3
Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis.Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.

Daud menghadapi masalah besar saat mereka sampai di Ziklag. Saat itu kondisi mereka sudah lelah karena sebelumnya mereka sedang melakukan persiapan untuk pertempuran (baca 1 Samuel 29). Kota Ziklag telah terbakar habis, begitu juga keluarga mereka menjadi tawanan. Bayangkan saat kita kehilangan harta maupun orang-orang yang kita kasihi. Pasti berat sekali rasanya.

1 Samuel 30:4
Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.

Daud seorang pemimpin yang pernah memenangkan beberapa pertempuran, dan tentunya yang tidak terlupakan adalah kemenangannya melawan Goliath, menjadi hancur hati dan menangis. Bahkan digambarkan ia menangis sampai tidak kuat lagi untuk menangis. Kesedihan hatinya sangat besar. Daud mengalami burn out. Ia bagaikan kehilangan segalanya.

Keadaan semakin parah ketika para pengikutnya mulai menyalahkan Daud. Ia dikambinghitamkan atas apa yang telah terjadi. Mereka berniat untuk melempari Daud dengan batu.

1 Samuel 30:6 a
Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan.

Sudah kehilangan banyak hal, masih dipersalahkan. Betul-betul situasi yang tidak mengenakkan. Saat seseorang mengalami hal seperti ini bisa "dimaklumi" kalau ia malah mengambil jalan keluar yang salah seperti memakai narkoba, minum minuman keras, dan lain-lain.

Apa yang Daud lakukan di tengah burnout yang ia alami?

1 Samuel 30:6b
Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya

Ia menguatkan imannya kepada Tuhan. Daud di tengah-tengah situasi yang buruk, kembali kepada Tuhan. Ia menyadari Tuhan yang memberikan berbagai kemenangan tidak pernah meninggalkannya.

1 Samuel 30:8
Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan."

Daud menyerahkan permasalahannya kepada Tuhan dan ia meminta hikmat. 
Tuhan tidak pernah mengulur-ngulur waktu saat memberikan pertolongan. Ia menjawab doa dengan yang terbaik. Pada akhir kisah ini, Daud memperoleh kemenangan dan mendapatkan kembali segala miliknya.
Mengalami burnout adalah hal yang wajar. Setiap orang bisa mengalaminya.  Tetapi tidak semua orang bisa mengatasinya dengan cara yang baik. 

Kabar baiknya adalah Alkitab mengajarkan, permasalahan apapun yang kita hadapi , yang terutama harus kita lakukan adalah kembali kepada Tuhan. Minta pertolongan dan hikmat. Melalui iman percaya, kita akan melihat campur tangan Nya di dalam menyelesaikan permasalahan, betapapun sulitnya itu.

Tuhan memberkati!

Lukas 18:7
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar