Roma 8:28
Terjadinya krisis moneter 1998 memunculkan dua
fenomena yang saling bertolak belakang. Ketika jutaan angkatan kerja mengalami
PHK akibat perusahaan tak lagi sanggup memutar roda bisnis dan menggaji
karyawan, banyak orang menjadi stres. Angka kriminalitas pun meninggi. Namun di
sisi lain, banyak bermunculan wirausahawan baru dengan jenis usaha yang
kreatif. Ternyata banyak orang berubah jalur menjadi entrepreneur karena
dipaksa oleh situasi. Siapa yang menyangka bahwa beberapa tahun kemudian, para
wirausahawan dadakan tadi hidupnya ternyata menjadi jauh lebih makmur ketimbang
ketika masih menjadi orang gajian (karyawan)? Harold W. Ruoff berkata, “Saat
menghadapi kesulitan, beberapa orang tumbuh sayap, sedang yang lain mencari tongkat
penyangga.”
Cara kita memandang tekanan hidup (pressure) akan
membawa perbedaan. Tekanan adalah
latihan untuk membuat Anda lebih kuat.“Kayu yang baik tidak tumbuh dengan
mudah; semakin kencang angin, semakin kuatlah pohon”, demikian kata bijak
dari J. Willard Marriott. Selama ini kita mungkin terlena berada di zona nyaman
sehingga ketika tekanan datang, kita menjadi hilang keseimbangan.
Tekanan akan membuat hidup kita lebih berwarna. Hidup
yang flat alias datar-datar saja akan membuat Anda mudah bosan menjalani
rutinitas. Temukan sisi positif dari munculnya sebuah tekanan. Ketika beban
kerja semakin meningkat, bersyukurlah karena Anda bukanlah penganggur yang
tidak punya beban. Ketika Anda ditekan dari atas oleh atasan dan dari bawah
oleh anak buah, bersyukurlah karena itu artinya Anda bernilai di dalam
organisasi. Tekanan dari atas dan bawah akan membuat Anda “melebar ke samping”,
potensi yang tadinya belum keluar pun muncul.
Tekanan akan membuat Anda memiliki pengalaman baru.
Bila suatu hari Anda berhadapan dengan situasi serupa, Anda sudah tahu harus
berbuat apa. Anda diperkaya dengan pengalaman baru. Anda pun bisa lebih
bersyukur karena sudah pernah mengalami keadaan baik ataupun buruk (Fil 4:12).
Tahukah Anda bahwa tekanan akan memunculkan karakter
Anda yang sebenarnya? Karakter asli seseorang tidak keluar saat semuanya
baik-baik saja. Saat tekanan datang akan terlihat apakah Anda seorang yang
mudah panik, atau seorang yang bisa tetap tenang sambil memikirkan langkah ke
depan.
Akhirnya, tekanan akan membuat Anda mencari Allah.
Bisa jadi Allah sedang ingin berkomunikasi dengan Anda, lalu “dihadirkanlah”
masalah untuk membuat Anda sejenak “mundur” dan mencari wajahNya. Percaya satu
hal bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan (Rom 8:28). Tidak ada masalah atau tekanan hidup yang
terjadi begitu saja di luar kendali Allah. Kembali kepada kita, apakah kita
bisa bersyukur dalam segala perkara (1 Tes 5:18), bukan malah menyesali diri
atau keadaan serta jangan lekas menyerah.
DOA
Bapa di Surga, terima
kasih atas segala tekanan yang Kau izinkan terjadi. Aku percaya bahwa ada
banyak perkara yang indah di balik semua itu. Di dalam nama Tuhan Yesus aku
berdoa. Amin.
“Intan
adalah batu yang terbuat begitu baik karena berada di bawah tekanan bumi.”
(Anonim)
Ditulis oleh Ishak Manik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar