Sabtu, 22 Juni 2013

Menjadi Man of Steel


Superman si manusia besi kembali hadir di layar lebar. Dengan mengusung judul "Man of Steel" , Henry Cavill berhasil memukau penonton dengan aksinya sebagai Super Man. Selain aksi yang menarik, penampilan fisik Henry pun terbilang prima, ia sigap dalam bergerak dan memiliki otot-otot yang menonjol dengan jelas sebagai lambang kekuatan dari Superman. 


Penampilan Henry Cavill si Superman tidak terlepas dari latihan keras yang ia jalani. Untuk mendapatkan bentuk tubuh seperti Superman, ia harus latihan intensif sebelum mendapatkan bentuk tubuh ideal. Henry dilatih ala militer oleh Mark Twight seorang pemilik tempat kebugaran. Disana setiap harinya Henry harus berlatih angkat beban diselingi berbagai latihan lain dengan jumlah angkatan yang tinggi (bisa lebih dari 100x angkatan satu setnya), ditambah lagi latihan yang sifatnya menggenjot stamina dan membakar lemak seperti bersepeda dan berlari.

Selain latihan keras, "Superman" juga harus menjaga pola makannya. Ia dilarang keras makan sembarangan atau sesuatu yang mengandung lemak berlebih. Sebaliknya ia diharuskan makan makanan yang sudah ditentukan. Mungkin rasanya tidak begitu enak tetapi itu bagian dari kewajiban sebelum memerankan Superman.

Tujuan hidup kita pastilah sesuatu yang indah. Tetapi kita juga diingatkan bahwa ada "harga" yang harus dibayar untuk mencapai suatu tujuan. Henry Cavill si "Superman" membayar mahal berupa waktu, tenaga dan menahan nafsu makan untuk menjadi "Superman". Kita pun kalau hanya berandai-andai dan berimajinasi suatu saat akan sukses , tanpa bayar harga, pasti kita tidak akan pernah memperoleh impian tersebut.

Mulailah mengejar impian dengan melakukan yang terbaik. Kita pun nantinya bisa menjadi "Superman" di bidang kehidupan yang kita tekuni.

Tuhan memberkati!

Amsal 12:27
Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar