Pengkhotbah
7:14
Tahun 2005, lagu “Bad Day”
yang dipopulerkan oleh Daniel Powter mendadak terkenal. Penyebabnya karena
acara American Idol, sebuah ajang pencarian bakat di Amerika, mewajibkan lagu
itu dinyanyikan oleh para kontestan yang tersingkir setiap minggunya. Kata 'Bad
Day' sendiri berarti hari buruk, hari jelek, atau hari tidak beruntung.
Tampaknya itu mewakili nasib para kontestan yang harus berhenti dan tidak bisa
melanjut ke babak berikutnya.
Sejatinya, benarkah ada istilah
'hari baik' dan 'hari buruk'? Memang tidak ada hari yang mudah, setiap hari
selalu ada rasa sakit, penderitaan, ataupun tantangan. Tidak ada hal yang lunak
dalam kehidupan ini, tetapi juga tidak ada yang mustahil untuk dilakukan.
Mazmur 118:24 berkata, “Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!”
Kata “hari” mempunyai arti:
rentang waktu mulai terbit fajar sampai datang senja, rentang waktu dari
munculnya matahari sampai kepada tenggelamnya, dari pagi sampai sore. Kata
"dijadikan" dalam bahasa Ibrani adalah "poieo",
artinya dibuatkan Tuhan. Jika semua waktu dibuat oleh Tuhan, maka setiap hari
pasti adalah hari yang baik!
Apapun yang sedang terjadi dalam
kehidupan kita: usaha lagi lancar, jualan lagi laris, atau sebaliknya: tubuh
lagi sakit, pengeluaran banyak sementara penghasilan tidak mencukupi, semuanya
itu terjadi dalam naungan kedaulatan Tuhan. Selalu ada alasan mengapa Tuhan
izinkan semuanya itu terjadi.
Hari yang baik bisa diartikan
sebagai hari mujur, hari beruntung, dan hari selamat. Semua orang pasti ingin
hidupnya selalu selamat dan mengalami keberuntungan. Ketika Tuhan menciptakan
dunia, Dia menciptakan langit, Dia menciptakan perairan, Dia menciptakan
malam,Dia menciptakan siang. Setelah selesai dengan ciptaanNya, Dia memandang
dan melihat bahwa semuanya baik (Kej 1:21).
Manusialah yang menciptakan
istilah hari baik dan hari buruk. Lalu bagaimana cara membuat hari kita selalu
baik? Dalam 1 Petrus 3:10-12, ada tiga hal yang harus kita lakukan jika mau
melihat hari-hari baik. Pertama, jaga lidah; kedua, lakukan yang
baik; ketiga, carilah perdamaian.
Yang dimaksud dengan menjaga
lidah adalah belajar memperkatakan hal-hal positif. Mulailah hari Anda dengan
memandangi wajah di cermin dan berkata, “Hari ini saya pasti berhasil, usaha
saya pasti laris, karir saya pasti naik, di dalam nama Tuhan Yesus. Amin.”
Memulai hari dengan ucapan positif akan melahirkan energi yang membangkitkan
semangat.
Melakukan yang baik artinya
belajar dari pengalaman dan jangan mengulangi kesalahan, lakukan dengan cara
yang benar. Untuk bisa sukses, kita butuh orang lain. Oleh sebab itu
berusahalah mencari perdamaian dengan semua orang (Rom 12:18). Persahabatan
ibarat anak tangga. Semakin banyak sahabat, semakin banyak pula tangga yang
bisa kita naiki untuk mencapai kesuksesan.
DOA
Terima
kasih Tuhan buat hari yang baru ini. Aku imani bahwa rahmatMu selalu baru tiap
hari bagiku. Aku terima berkatMu dan siap menjalani hari ini. Di dalam nama
Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Ketidaktahuan saya tentang apa yang akan terjadi esok
merupakan suatu cara
untuk senantiasa bersyukur atas apa yang terjadi hari
ini. (Charles Dickens)
Ditulis oleh Ishak Manik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar