Selasa, 04 Juni 2013

Semua Hari adalah Baik



Pengkhotbah 7:14

                Tahun 2005, lagu “Bad Day” yang dipopulerkan oleh Daniel Powter mendadak terkenal. Penyebabnya karena acara American Idol, sebuah ajang pencarian bakat di Amerika, mewajibkan lagu itu dinyanyikan oleh para kontestan yang tersingkir setiap minggunya. Kata 'Bad Day' sendiri berarti hari buruk, hari jelek, atau hari tidak beruntung. Tampaknya itu mewakili nasib para kontestan yang harus berhenti dan tidak bisa melanjut ke babak berikutnya.
                Sejatinya, benarkah ada istilah 'hari baik' dan 'hari buruk'? Memang tidak ada hari yang mudah, setiap hari selalu ada rasa sakit, penderitaan, ataupun tantangan. Tidak ada hal yang lunak dalam kehidupan ini, tetapi juga tidak ada yang mustahil untuk dilakukan. Mazmur 118:24 berkata, “Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!”
                Kata “hari” mempunyai arti: rentang waktu mulai terbit fajar sampai datang senja, rentang waktu dari munculnya matahari sampai kepada tenggelamnya, dari pagi sampai sore. Kata "dijadikan" dalam bahasa Ibrani adalah "poieo", artinya dibuatkan Tuhan. Jika semua waktu dibuat oleh Tuhan, maka setiap hari pasti adalah hari yang baik!
                Apapun yang sedang terjadi dalam kehidupan kita: usaha lagi lancar, jualan lagi laris, atau sebaliknya: tubuh lagi sakit, pengeluaran banyak sementara penghasilan tidak mencukupi, semuanya itu terjadi dalam naungan kedaulatan Tuhan. Selalu ada alasan mengapa Tuhan izinkan semuanya itu terjadi.

                
 Hari yang baik bisa diartikan sebagai hari mujur, hari beruntung, dan hari selamat. Semua orang pasti ingin hidupnya selalu selamat dan mengalami keberuntungan. Ketika Tuhan menciptakan dunia, Dia menciptakan langit, Dia menciptakan perairan, Dia menciptakan malam,Dia menciptakan siang. Setelah selesai dengan ciptaanNya, Dia memandang dan melihat bahwa semuanya baik (Kej 1:21).
                Manusialah yang menciptakan istilah hari baik dan hari buruk. Lalu bagaimana cara membuat hari kita selalu baik? Dalam 1 Petrus 3:10-12, ada tiga hal yang harus kita lakukan jika mau melihat hari-hari baik. Pertama, jaga lidah; kedua, lakukan yang baik; ketiga, carilah perdamaian.
                Yang dimaksud dengan menjaga lidah adalah belajar memperkatakan hal-hal positif. Mulailah hari Anda dengan memandangi wajah di cermin dan berkata, “Hari ini saya pasti berhasil, usaha saya pasti laris, karir saya pasti naik, di dalam nama Tuhan Yesus. Amin.” Memulai hari dengan ucapan positif akan melahirkan energi yang membangkitkan semangat.
                Melakukan yang baik artinya belajar dari pengalaman dan jangan mengulangi kesalahan, lakukan dengan cara yang benar. Untuk bisa sukses, kita butuh orang lain. Oleh sebab itu berusahalah mencari perdamaian dengan semua orang (Rom 12:18). Persahabatan ibarat anak tangga. Semakin banyak sahabat, semakin banyak pula tangga yang bisa kita naiki untuk mencapai kesuksesan.


DOA
Terima kasih Tuhan buat hari yang baru ini. Aku imani bahwa rahmatMu selalu baru tiap hari bagiku. Aku terima berkatMu dan siap menjalani hari ini. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


Ketidaktahuan saya tentang apa yang akan terjadi esok merupakan suatu cara
untuk senantiasa bersyukur atas apa yang terjadi hari ini. (Charles Dickens)


Ditulis oleh Ishak Manik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar