Selama kita hidup di dunia, kita selalu dihadapkan pada berbagai pilihan. Dan seringkali pilihan-pilihan tersebut mengandung berbagai konsekuensi di dalamnya. Pilihan menjadi semakin sulit bila ternyata ada kandungan positif negatif di dalamnya. Seperti memilih bekerja dengan gaji atau pendapatan yang besar namun pekerjaannya yang berlawanan dengan Firman Tuhan. Atau berpacaran dengan orang yang secara fisik sangat menarik tetapi sifatnya sangat buruk.
Abram yang lebih tua (sebagai paman atau om), memberikan kesempatan pada Lot untuk memilih daerah mana yang ingin ia tempati. Saat itu Lot melihat subur dan indahnya Lembah Yordan.
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah
Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai
ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora.
--Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. (ayat 10 dan 11)
Digambarkan bahwa Lembah Yordan sangat baik kondisinya, bahkan sama seperti Taman Eden. Lot pun memilih untuk menetap disana, ia memilih seluruh lembah itu. Saat melihat pilihan yang "terbaik" kita pun bisa menjadi serakah seperti Lot, ingin menguasai semuanya.
Menetap di Lembah Yordan memang pilihan yang terlihat baik, namun di balik semua itu, Lot tinggal di wilayah orang Sodom. Mereka bangsa yang terkenal jahat dan berbuat apa yang buruk di mata Tuhan.
Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN. (ayat 13)
Bangsa Sodom akhirnya akan dimusnahkan langsung oleh Tuhan. Hei! Betapa buruknya mereka sampai Tuhan turun tangan, bisa diartikan sifat jahat mereka sudah kelewat batas. Dan hal seperti ini pastinya sudah tersebar ke masyarakat luas. Lot kemungkinan besar tahu mengenai keburukan bangsa Sodom. Tetapi matanya tertutupi oleh keindahan dan keserakahan.
(Pada Kejadian 14, dikisahkan bahwa Lot terkena musibah, bangsa Sodom berperang melawan bangsa lain dan Lot menjadi tawanan. )
Bagaimana dengan Abram? Atau bagaimana dengan kita yang mengambil jalan bijak, bagaimana dengan kita yang tidak ikutan korupsi? bagaimana dengan kita yang tidak ikutan main sogok? bagaimana dengan kita yang lebih senang hidup biasa dengan cara yang baik? bagaimana dengan kita yang memilih pelayanan daripada berhura-hura?
Bagi orang yang jalannya berkenan pada Tuhan, hidupnya tidak pernah sampai terlantar atau dirugikan. Memang tampak Abram hanya mendapatkan daerah sisa. Tetapi Tuhan berkata lain
Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram:
"Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke
timur dan barat, utara dan selatan,sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya,
sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah,
keturunanmupun akan dapat dihitung juga. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu." (ayat 14-17)
Tuhan memberikan yang lebih baik kepada Abram. Walaupun di mata Lot wilayah Abram bukan yang terbaik. Akan tetapi Tuhan memberikan lebih, Tuhan memberikan seluruhnya.
Pilihlah dengan bijaksana, bukan yang di mata manusia yang terbaik, tetapi yang di mata Tuhan.
Baca Juga:
Andai ku Harus MemilihBaca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar