Kamis, 18 Juli 2013

Cinta Bukan Hanya Dikejar

Kisah klasik yang sering saya dengar dari orang-orang yang sudah lama pacaran atau menikah adalah, awal-awal pacaran atau menikah rasanya enak. Tetapi selanjutnya tidak enak malah ada perasaan menyesal. Bahkan sering pula yang mengatakan sebelum pacar atau pas lagi mengejar (dan dikejar) hubungan rasanya baik sekali. Baik yang mengejar maupun dikejar sama-sama menunjukkan sisi-sisi yang baik.

Sebenarnya yang menjadi faktor bukanlah baik di awal buruk belakangan. Tetapi lebih kepada semakin mengenalnya kita kepada pasangan. Sehingga kita mulai tahu keburukan-keburukan dari pasangan kita. Nah disini letaknya rasa cinta atau sayang diuji. Apakah setelah tahu buruk-buruknya kita bisa tetap menerima, atau tidak? Dan sebaliknya saat pasangan tahu hal-hal buruk tentang kita, apakah kita mau berkorban untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut?

Jadi bukan sekedar kita atau pasangan berusaha menerima apa adanya. Tetapi juga adanya keinginan untuk berubah menjadi lebih baik. Akan sangat egois bila kita berharap pasangan kita menerima keburukan kita tanpa kita sendiri berusaha memperbaiki diri. Karena hubungan yang ada tentunya harus sama-sama membangun dan semakin mendekatkan kedua belah pihak kepada Tuhan.

Mengubah kebiasaan buruk bukan hal yang mudah, bagaikan kita diharuskan menulis dengan tangan kiri (kalau dominan tangan kanan). Tetapi bukan berarti tidak mungkin. Terutama bila kita menghargai pasangan yang sudah ditempatkan Tuhan bagi kita. Ingat bila kita tidak merawat baik-baik apa yang diberikan Tuhan, Ia bisa mengambilnya dari kita.

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Kejadian 2 :18

Laki-laki dan perempuan memiliki hubungan yang sepadan. Dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain, artinya memang pasti ada kekurangan dari kedua belah pihak. Kekurangan ini bisa diperbaiki atau disadarkan dengan kehadiran pasangan yang ditempatkan oleh Tuhan.
Tuhan memberkati!

Baca juga tulisan bertema hubungan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar