Selama mengajar di Sekolah Minggu, maupun dalam aktifitas sehari-hari sebagai Psikolog di bidang anak, pensil warna merupakan peralatan yagn cukup sering digunakan. Dan seperti namanya, pensil warna digunakan untuk aktifitas mewarnai walaupun bisa juga digunakan untuk menggambar atau sekedar belajar pengenalan warna.
Dalam memilih pensil warna yang akan dipakai, saya termasuk cukup fanatik dengan 1 merk, dimana merk ini kualitasnya sangat baik, sangat jarang patah dan saat diraut pun tidak pernah patah di dalam rautan. Tentunya harga untuk pensil warna jenis ini cukup mahal, sekitar Rp 24.000 untuk 12 warna. Saya sudah pernah menggunakan pensil warna merk lain yang harganya mungkin hanya setengahnya , tetapi kualitasnya juga jauh. Pensil warna ini sering patah, dan ketika diraut juga sering patah di dalam (dan patahannya nyangkut di dalam rautan). Sehingga kalau digunakan dalam aktifitas sekolah minggu sangat merepotkan karena anak-anak selalu protes dan sebentar-sebentar minta tolong agar pensil warnanya dirautkan lagi.
Pensil warna Rp 24.000 yang kualitasnya bagus tentunya dibuat dengan tidak sembarangan. Pasti menggunakan bahan dan proses pembuatan yang lebih baik daripada merk yang harganya hanya separuh dari pensil warna tersebut.
Bila ditarik ke dalam kehidupan karir, bisnis, pendidikan, dan hubungan dengan orang lain, "bahan" dan "proses" akan sangat mempengaruhi hasil. Saat kehidupan dimasukkan "bahan" berupa sifat rendah hati, sabar, mau mengasihi dan hal-hal lainnya yang kemudian diproses dengan pengalaman iman, hasilnya adalah kehidupan yang berkenan . Namun seperti barang berkualitas, untuk memperoleh hidup seperti ini "harga" nya juga mahal. Harus ada kesabaran saat menderita, tetap beriman saat ada godaan, tidak mudah mendendam, dan lain-lain.
Ya bisa saja hidup dijalani seadanya dan diproses sekedarnya, namun hasilnya seperti kualitas barang KW, hidup yang rapuh, mudah menyerah, mudah berkonflik, sulit berkomitnmen dan sejenisnya.
Akhir kata, pensil warna yang berkualitas maupun hidup yang berkualitas sama-sama bisa menghasilkan warna-warna yang indah, bukan untuk diri sendiri saja, tetapi menjadi berkat bagi orang lain.
GBU!
Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang
menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya
jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan
mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya
jangan melihat kejahatan,dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi,
bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air
minumnya terjamin.
Yesaya 33:16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar