Selasa, 13 Agustus 2013

Mukjizat di Balik Pelayanan

Salah satu kenangan ketika baru saja bertumbuh di dalam Yesus adalah ketika terlibat dalam pelayanan retreat mahasiswa. Saat itu saya membantu di bidang danus (dana), dimana kegiatannya adalah mengumpulkan dana untuk pelaksanaan retreat. Kegiatan yang harus dilakukan cukup banyak dari menelepon alumni untuk meminta bantuan dana, berjualan kue dan minuman , sampai mengikuti rapat-rapat yang bisa berlangsung sampai malam.

Berjualan kue dan minuman biasa dilakukan saat acara wisuda , karena acara ini ramai dikunjungi mahasiswa dan keluarganya. Seperti pengalaman sebelumnya, yang berhasil meraih cukup banyak dana, hari itu saya juga yakin kue dan minuman yang dijual bisa laku keras. Tetapi yang terjadi adalah saat itu hujan deras turun, sehingga sulit bagi kami yang berjualan untuk mondar-mandir di area wisuda. Para wisudawan dan keluarganya pun berjalan cepat melewati kami, karena tidak mau kehujanan.

Walaupun sudah berdiri hujan-hujanan, hampir tidak ada kue yang terjual hari itu. Betapa kecewanya saya karena waktu itu berpikir "kok usaha buat kegiatan Tuhan bisa nggak ada yang nolong". Dan memang benar tidak ada mukjizat atau apapun yang terjadi. Dengan jengkel saya rapat darurat dengan teman-teman bidang danus , mengenai mau diapakan kue-kue yang masih banyak ini. Kue-kue yang kami jual adalah kue basah yang kalau disimpan sampai besok pasti basi.

Akhirnya diputuskan untuk menjual kue tersebut ke warung dan restoran yang ada di dekat tempat kos teman saya. Disana hasilnya pun mengecewakan, karena si pemilik restoran hanya menghargai kue-kue itu separuh dari modal yang kami keluarkan. Ya ampun! Pikir saya, mengenaskan sekali, sudah bersusah-susah, dana tidak didapat malah rugi. Apalagi saat itu dana yang diperlukan masih jauh dari cukup.

Pulang dari menjual kue yang hasilnya rugi, kami para panitia berdoa dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan mengenai dana untuk retreat. Sampai beberapa hari setelah kejadian itu, saya agak tidak semangat lagi pelayanan. Apalagi harus ikut rapat-rapat di sore hari setelah kuliah.

Apa yang terjadi kemudian adalah, mulai masuknya dana yang ditransfer ke rekening untuk persembahan retreat. Dana-dana yang masuk tidak diketahui darimana asalnya, namun jumlahnya cukup banyak. Sampai bisa surplus alias melebihi dana yang dibutuhkan. Sebagai salah satu orang pertama yang mengetahuinya saya merasa ini adalah mukjizat Tuhan, ya walaupun mungkin tidak sebesar apa yang orang-orang kategorikan sebagai "mukjizat"

Dari pengalaman ini saya belajar, bahwa setiap pelayanan yang kita lakukan, pasti Tuhan akan campur tangan, Ia tidak akan membiarkan suatu tujuan baik untuk pelayananNya jadi kacau balau apalagi sampai hancur berantakan.

Tuhan memberkati!

Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
Mazmur 34:10

1 komentar: