Selasa, 06 Agustus 2013

Waktu Istirahat

Dalam beberapa hari terakhir, suara saya agak-agak berubah, bahkan sempat hilang. Akibat dari sakit tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh. Sering begadang dan kerja non stop dari pagi hingga malam bisa jadi penyebabnya. Ya, sejak mencoba memulai usaha sendiri, saya agak-agak "ngoyo" dalam bekerja. Walaupun pekerjaan sebagian besar dilakukan dari rumah, tetapi jam kerja saya lebih panjang daripada waktu dulu masih bekerja di klinik.

Sejak pagi bangun, sampai lewat tengah malam, bisa dilewatkan di depan laptop. Menulis, mencari ide, mengembangkan web, dan lain-lain. Dalam satu minggu selain bekerja di rumah juga ada proyek-proyek di luar rumah yang harus saya tangani. Dan seringkali pulang dari proyek, saya kembali bekerja lagi. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu dihabiskan untuk pergi dengan pasangan dan pelayanan. Wah wah wah....pola hidup saya sepertinya salah.

Padahal di Alkitab tertulis setelah penciptaan, Allah beristirahat.

Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."
Keluaran 31:17

Tertulis bahwa Ia berhenti bekerja. Artinya memang berhenti dari aktifitas pekerjaan. Dengan tujuan untuk beristirahat. Suatu teladan bahwa manusia pun perlu waktu untuk beristirahat. Karena mesin saja kalau digunakan terus menerus akan rusak, apalagi tubuh manusia. 

Bekerja terus menerus untuk meningkatkan pendapatan memang boleh-boleh saja, tapi kalau kena penyakit berat, malah nanti pendapatan yang sudah dikumpulkan malah digunakan untuk membayar biaya rumah sakit. Sama saja bohong kan.

Setelah melihat pengalaman hari-hari kemarin, saya juga mau mulai mengatur waktu istirahat dengan lebih baik. Jangan sampai karena jatuh sakit, pekerjaan dan pelayanan jadi berhenti total.

Tuhan memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar