Erik Norrie, seorang nelayan dari Florida sedang berlibur di Abaco Island, Bahama bersama dengan keluarganya. Ketika sedang asyik menombak ikan di laut, seekor hiu tiba-tiba muncul dan menyerangnya. Hiu tersebut berhasil merobek kaki Erik dan menyebabkan darahnya menggenangi air laut di sekitarnya. Erik menjadi panik karena air di sekitarnya menjadi merah, dan hiu tersebut terus mengejarnya.
Ia berpikir bahwa ia akan mati kehabisan darah atau diserang lagi oleh hiu. Akan tetapi sebelum hiu tersebut menyerangnya lagi, Erik berhasil melemparkan tombaknya ke arah hiu. Di saat yang bersamaan keluarganya segera menolong Erik.
Dalam perjalanannya menuju rumah sakit, Erik pemikirannya mengenai kematian karena kehabisan darah semakin merasukinya. Tetapi doa dari keluarganya di sepanjang perjalanan seolah-olah memberinya kekuatan. Ia pun mencapai rumah sakit dan bisa mendapatkan pertolongan. Dan saat ini Erik masih hidup serta menunggu pemulihan dari kakinya yang dicabik oleh ikan hiu.
Sebelum peristiwa penyerangan oleh hiu, Erik semasa hidupnya sudah mengalami berbagai musibah yang hampir merenggut nyawanya. Ketika berusia 10 tahun, ia pernah terlempar setelah pohon oak tempatnya berdiri dan kena sambar petir ketika badai. Namun saat itu, ia tak mengalami cedera apapun. Tiga tahun kemudian, kaki Erik digigit ular derik saat ia sedang berjalan-jalan dengan teman-temannya di Seminole Lake Country Club, Florida. Tak hanya itu, Erik juga pernah diserang monyet di Amazon dan Honduras.
Meski merasa kesakitan, saat ini Erik bersyukur karena dia masih hidup. "Aku percaya dari lubuk hati kalau Tuhan mendampingiku dalam situasi seperti ini," sahutnya optimis.
Kisah nyata dari Erik Norrie ini membuktikan bahwa akhir dari hidup sepenuhnya ada di tangan Tuhan, tugas kita adalah tetap beriman dan berusaha semaksimal mungkin
Tuhan memberkati!
Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
Matius 10:29
keren..
BalasHapushaleluya