Selama kejuaraan AFF yang akhirnya dimenangkan oleh Indonesia, komentator selalu menghiasi jalannya pertandingan dengan berbagai komentar. Yang membuat unik adalah sang komentator seringkali menyerukan kata "Jebret!" setiap kali pemain Indonesia melakukan tendangan ke arah gawang, tidak peduli tendangan tersebut terarah atau tidak. Saat tendangan tidak masuk, komentator akan berteriak "Oh! Oh! Oh!....sayang sekali!"
Kata "Jebret" sendiri tidak ada makna di dalamnya. Yang membuatnya bermakna adalah
ketika kata ini diserukan dengan kandungan emosi di dalamnya, kata ini menjadi semacam penyemangat atau motivasi bagi yang mendengar . Sama seperti kita mengatakan kata "monyet" yang artinya binatang monyet, tetapi saat kita serukan kata "monyet!" dengan keras, kata ini bisa menjadi kata makian.
Setiap kata yang kita ucapkan bahkan mungkin suara, bisa menjadi sesuatu yang membangun, bisa juga tidak. Kata sederhana seperti "Jebret" bisa menjadi populer dan sifatnya positif. Tentu kita yang dianugerahi untuk mengatakan banyak kata pun, pastinya bisa merangkai kata-kata yang lebih positif dan menjadi inspirasi bagi orang lain. Tidak sekedar kata-kata yang bermakna gossip atau kedengkian.
Akhir kata, selamat untuk tim U19 Indonesia yang berhasil meraih piala AFF. Sama seperti kehidupan, menang di satu kejuaraan bukan akhir dari segalanya, karena perjuangan masih panjang, masih ada kejuaraan-kejuaraan lain yang menunggu dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Tuhan memberkati!
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Kolose 4:6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar