Minggu, 08 September 2013

Mantan Calon Zaskia Gotik

Selama 2 minggu menunggu di RS, televisi di ruang tunggu hampir setiap hari ada pemberitaan mengenai Zaskia Gotik, seorang penyanyi yang sedang naik daun. Pada minggu pertama, pemberitaan adalah mengenai persiapan dan pertunangan Zaskia Gotik dengan seorang pria pengusaha. Digambarkan secara jelas bagaimana pertunangan mewah tersebut berlangsung. Kebahagiaan orangtua Zaskia pun menjadi sorotan kamera televisi.

Memasuki minggu kedua , infotainment yang sedang ditonton ibu-ibu di ruang tunggu, mendadak memberitakan mengenai sosok calon suami Zaskia Gotik yang bermasalah dengan hukum, selain juga masalah pribadi lainnya. Hanya dalam hitungan hari, pertunangan Zaskia Gotik dibatalkan. Muncullah istilah aneh yang mewarnai berita infotainment : "mantan calon suami".

Dua kata yang berlawanan digabungkan ke dalam satu kalimat yakni "mantan" dan "calon"

Dari situasi yang melahirkan kata-kata "mantan calon" ini, ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pelajaran. Antara lain :

Pasangan jangan melulu dilihat dari penampilan dan status pekerjaan. Status pekerjaan bisa saja terlihat mapan dan sebagainya, tetapi bisa saja itu semua didapat secara tidak jujur atau dari berhutang.

Apa yang ditabur itu yang dituai. Si "mantan calon" banyak menabur masalah di masa lalu, sekarang ia harus menuai apa yang diperbuatnya. 

Semakin tinggi status, semakin pula kita dilihat orang. Pembatalan pertunangan secara langsung disaksikan sebagian besar penduduk Indonesia, keluarga pastinya turut merasakan dampak negatifnya. Saat kita memiliki posisi yang bagus, sebaiknya disertai dengan tingkah laku yang bagus, jangan sampai keluarga kita terkena akibat dari perbuatan kita.

Untuk memutuskan sesuatu , mintalah hikmat dari Tuhan. Sehingga keputusan kita adalah yang terbaik dan tidak keliru.

Semoga di balik peristiwa ini, tidak hanya jadi lahan gosip semata, tetapi ada pelajaran positif yang bisa kita ambil. Jangan sampai kita menyandang gelar "mantan calon"

Tuhan memberkati!

Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

1 Samuel 16:7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar