Senin, 30 September 2013

Milestone




1Samuel 7:12

           Hidup ini ibarat sebuah buku perjalanan. Ada bab-bab kecil di dalamnya yang menceritakan perjalanan hidup kita dari waktu ke waktu. Menarik untuk sesekali membuka buku perjalanan hidup kita, mengingat-ingat apa saja perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan dalam hidup kita. Dalam dunia penulisan biografi, ada istilah “milestone”. Arti milestone adalah peristiwa penting yang akan selalu dikenang dalam hidup. Bila hari ini Anda sudah sukses, coba ingat-ingat bagaimana perjuangan Anda dahulu ketika merintis usaha atau karir. Bagaimana pahit-getirnya mempertahankan biduk kehidupan supaya bisa terus berjalan. Itu akan membuat Anda lebih menghargai kehidupan yang Anda jalani, berikut segala hal yang Anda miliki.

                Ada sebuah kisah menarik dalam 1 Samuel 7:2-14. Suatu ketika bangsa Israel hendak berperang melawan bangsa Filistin. Dari sisi kekuatan senjata dan jumlah tentara, Israel kalah segala-galanya. Samuel sebagai hakim Israel akhirnya menyerukan bangsa itu untuk berseru kepada Tuhan. Mereka pun berdoa dan berpuasa. Pada hari yang telah ditentukan, bangsa Israel berperang dan Tuhan melakukan keajaibanNya. Hari itu Tuhan mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka. Bangsa Filisttin pun terpukul kalah oleh orang Israel. Sebagai penanda atas peristiwa hebat itu, Nabi Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: “Sampai di sini Tuhan menolong kita” (ayat 12).

                Dalam dunia topografi (pemetaan) juga dikenal istilah milestone, yakni batu petunjuk di pinggir jalan yang berfungsi sebagai penanda jarak. Anda pasti sering melihat batu-batu seperti ini kala melaukan perjalanan panjang. Bangsa Israel sangat menyadari akan fungsi milestone yang diwujudkan dalam bentuk tugu peringatan. Tugu ini akan selalu mengingatkan mereka, bahwa mereka bisa melangkah sejauh ini semuanya karena penyertaan Tuhan.

                Hidup adalah soal menjalani tahapan demi tahapan, langkah demi langkah. Dengan mensyukuri apa yang kita miliki hari ini, kita bisa mengingat betapa besar karya Tuhan membawa kita ke titik sekarang. Jangan suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Rayakan setiap keberhasilan “kecil” yang Anda raih. Prestasi hebat merupakan bangunan besar yang disusun dari prestasi-prestasi “kecil”

                Ada banyak keajaiban Tuhan di masa lalu yang bisa kita jadikan sebagai milestone. Ini akan memberi kita keberanian untuk melangkah memandang hari esok (Ef 3:12). Puluhan tahun ke belakang Tuhan sudah memelihara hidup kita, mengapa sekarang harus khawatir menatap tahun-tahun tersisa di depan? Setiap kali kita mulai tawar hati, ingatlah selalu, bila dulu Tuhan pernah tolong saya, sekarang dan bahkan sampai selama-lamanya Dia juga pasti tolong.

DOA
Terima kasih Tuhan untuk setiap tahapan kehidupan yang aku jalani. Selalu ada pengalaman baru yang membuatku semakin percaya bahwa dulu, sekarang, sampai selama-lamanya Engkau selalu hidup di hatiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


Kebahagiaan bukanlah tujuan, tetapi perjalanan, ketika satu per satu mimpi menjadi kenyataan.

Ditulis oleh Sdr. Ishak Manik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar