1Samuel 7:12
Hidup ini ibarat sebuah buku
perjalanan. Ada bab-bab kecil di dalamnya yang menceritakan perjalanan hidup
kita dari waktu ke waktu. Menarik untuk sesekali membuka buku perjalanan hidup
kita, mengingat-ingat apa saja perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan dalam hidup
kita. Dalam dunia penulisan biografi, ada istilah “milestone”. Arti milestone
adalah peristiwa penting yang akan selalu dikenang dalam hidup. Bila hari
ini Anda sudah sukses, coba ingat-ingat bagaimana perjuangan Anda dahulu ketika
merintis usaha atau karir. Bagaimana pahit-getirnya mempertahankan biduk
kehidupan supaya bisa terus berjalan. Itu akan membuat Anda lebih menghargai
kehidupan yang Anda jalani, berikut segala hal yang Anda miliki.
Ada sebuah kisah
menarik dalam 1 Samuel 7:2-14. Suatu ketika bangsa Israel hendak berperang
melawan bangsa Filistin. Dari sisi kekuatan senjata dan jumlah tentara, Israel
kalah segala-galanya. Samuel sebagai hakim Israel akhirnya menyerukan bangsa
itu untuk berseru kepada Tuhan. Mereka pun berdoa dan berpuasa. Pada hari
yang telah ditentukan, bangsa Israel berperang dan Tuhan melakukan
keajaibanNya. Hari itu Tuhan mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang
Filistin dan mengacaukan mereka. Bangsa Filisttin pun terpukul kalah oleh orang
Israel. Sebagai penanda atas peristiwa hebat itu, Nabi Samuel mengambil sebuah
batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer,
katanya: “Sampai di sini Tuhan menolong kita” (ayat 12).
Dalam dunia topografi (pemetaan)
juga dikenal istilah milestone, yakni batu petunjuk di pinggir jalan
yang berfungsi sebagai penanda jarak. Anda pasti sering melihat batu-batu
seperti ini kala melaukan perjalanan panjang. Bangsa Israel sangat menyadari
akan fungsi milestone yang diwujudkan dalam bentuk tugu peringatan. Tugu
ini akan selalu mengingatkan mereka, bahwa mereka bisa melangkah sejauh ini
semuanya karena penyertaan Tuhan.
Hidup adalah soal menjalani
tahapan demi tahapan, langkah demi langkah. Dengan mensyukuri apa yang kita
miliki hari ini, kita bisa mengingat betapa besar karya Tuhan membawa kita ke
titik sekarang. Jangan suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang
lain. Rayakan setiap keberhasilan “kecil” yang Anda raih. Prestasi hebat
merupakan bangunan besar yang disusun dari prestasi-prestasi “kecil”
Ada banyak keajaiban Tuhan di
masa lalu yang bisa kita jadikan sebagai milestone. Ini akan memberi
kita keberanian untuk melangkah memandang hari esok (Ef 3:12). Puluhan tahun ke belakang Tuhan sudah memelihara hidup kita, mengapa
sekarang harus khawatir menatap tahun-tahun tersisa di depan? Setiap kali kita
mulai tawar hati, ingatlah selalu, bila dulu Tuhan pernah tolong saya, sekarang
dan bahkan sampai selama-lamanya Dia juga pasti tolong.
DOA
Terima kasih Tuhan untuk
setiap tahapan kehidupan yang aku jalani. Selalu ada pengalaman baru yang
membuatku semakin percaya bahwa dulu, sekarang, sampai selama-lamanya Engkau
selalu hidup di hatiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Kebahagiaan bukanlah tujuan, tetapi perjalanan, ketika satu per satu
mimpi menjadi kenyataan.
Ditulis oleh Sdr. Ishak Manik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar