Seekor monyet berusaha keras memanjat pohon. Berkali-kali ia hampir terjatuh, namun selalu berhasil bertahan. Akhirnya si monyet berhasil mencapai puncak pohon. Disana ia bisa melihat pemandangan indah dengan sangat jelas. Selain itu, ia pun bebas mengambil buah-buahan yang ada di atas pohon. Ternyata ketika berada di puncak pohon, angin bertiup semakin kencang.
Si monyet berusaha merangkul erat-erat dahan pohon di dekatnya. Dan ia melakukan ini setiap kali angin kencang datang menerpa. Dengan berpegangan di dahan pohon, ia selalu berhasil untuk bertahan di atas pohon. Angin kencang pun tidak lagi menyerang si monyet. Sebagai gantinya angin sepoi-sepoi bertiup.
Monyet menikmati buah yang ia peroleh sambil merasakan angin yang tenang bertiup. Semakin lama si monyet menjadi semakin santai. Ia pun tertidur lelap. Tidak terasa saat tertidur pegangannya pada dahan pohon semakin lemah. Dan...tiba-tiba bruk! Si monyet terjatuh karena ia tertidur dan tak sengaja melepaskan pegangan tangannya pada dahan pohon.
Seringkali cobaan yang berat membuat kita semakin berpegang kepada Tuhan, sebaliknya di saat-saat segala sesuatu terasa baik-baik saja, kita malah menjauh dari Tuhan dan akibatnya godaan kecil mampu menjatuhkan kita.
Tuhan memberkati!
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
1 Petrus 5:8
1 Petrus 5:8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar