Lukas 22:39-41, Matius 14:23
Napoleon Bonaparte adalah panglima perang Prancis yang sangat ditakuti di seluruh dataran Eropa pada abad ke-19. Ke mana pun ia pergi berperang, kemenangan selalu menyertainya. Satu persatu negara Eropa ditaklukkannya di bawah kekuasaan Prancis. Suatu kali tentara Napoleon bergerak ke tanah Inggris Raya. Kehebatan tentara Napoleon dihadapi oleh tentara Inggris di bawah pimpinan Duke of Wellington. Saat pasukannya terdesak, Duke of Wellington sambil mengangkat pedang berteriak, Retreat! Pasukannya segera merapikan barisan dan perlahan mundur dari medan pertempuran. Melihat pasukan lawan mundur, Napoleon mengira bahwa ia sudah menang. Padahal yang dimaksud Duke of Wellington dengan meneriakkan “Retreat!” adalah mundur sejenak ke belakang beberapa langkah untuk kemudian maju lagi ke depan ribuan langkah. Saat mundur itulah, pasukan Inggris menyusun ulang strategi nya dan kemudian maju kembali dan memenangkan pertempuran. Sejarah mencatat bahwa Juni 1816, tentara Inggris berhasil mengalahkan tentara Napoleon di Waterloo.
Napoleon Bonaparte adalah panglima perang Prancis yang sangat ditakuti di seluruh dataran Eropa pada abad ke-19. Ke mana pun ia pergi berperang, kemenangan selalu menyertainya. Satu persatu negara Eropa ditaklukkannya di bawah kekuasaan Prancis. Suatu kali tentara Napoleon bergerak ke tanah Inggris Raya. Kehebatan tentara Napoleon dihadapi oleh tentara Inggris di bawah pimpinan Duke of Wellington. Saat pasukannya terdesak, Duke of Wellington sambil mengangkat pedang berteriak, Retreat! Pasukannya segera merapikan barisan dan perlahan mundur dari medan pertempuran. Melihat pasukan lawan mundur, Napoleon mengira bahwa ia sudah menang. Padahal yang dimaksud Duke of Wellington dengan meneriakkan “Retreat!” adalah mundur sejenak ke belakang beberapa langkah untuk kemudian maju lagi ke depan ribuan langkah. Saat mundur itulah, pasukan Inggris menyusun ulang strategi nya dan kemudian maju kembali dan memenangkan pertempuran. Sejarah mencatat bahwa Juni 1816, tentara Inggris berhasil mengalahkan tentara Napoleon di Waterloo.
Kehidupan tak ubahnya seperti medan pertempuran. Setiap hari kita mesti bertempur mengalahkan tantangan hidup yang semakin hari semakin berat. Banyak orang sebenarnya punya cukup “peluru dan amunisi” untuk bisa memenangkan pertempuran, namun tidak banyak yang mempunyai strategi yang bisa membuatnya keluar sebagai pemenang dan strategi itu adalah: Retreat!
Tuhan Yesus sering mengambil waktu untuk sendiri. Pagi hari, sebelum memulai mengajar, Yesus mencari tempat sunyi dan berdoa di sana (Mrk 1:35). Kisah Yesus berjalan di atas air diawali dengan Yesus berdoa seorang diri (Mat 14:22-32). Demikian juga sesaat sebelum Ia ditangkap, Yesus juga berdoa seorang diri di Taman Getsemani. Yesus mengambil waktu sendiri, dimana Ia bisa berkomunikasi dengan Bapa untuk memperoleh kekuatan baru.
Dalam perkembangannya, kata “retreat” banyak dipakai sebagai istilah untuk menyebut sebuah aktivitas refleksi rohani (biasanya dengan pergi ke luar kota) untuk membahas nilai-nilai Alkitab. Namun poin utamanya tidak berubah, yaitu mundur sejenak dari rutinitas dan melakukan refleksi. Mereka yang pulang dari retreat biasanya lebih bersemangat menjalani kehidupan. Pesan Tuhan kepada gerejaNya di hari-hari terakhir ini, supaya lebih banyak berdiam di hadiratNya. Belajar dari keteladanan Yesus untuk mundur sejenak dari segala rutinitas, akan memberi kita semangat baru yang memampukan kita masuk kembali ke medan pertempuran kehidupan dan memenangkannya. Retreat!!
Mundur sejenak dari medan pertempuranmu, evaluasi setiap tindakan, dapatkan semangat baru, kemudian maju kembali, dan bersiaplah untuk meraih kemenangan.
Ditulis oleh Ishak Manik
Tuhan Yesus sering mengambil waktu untuk sendiri. Pagi hari, sebelum memulai mengajar, Yesus mencari tempat sunyi dan berdoa di sana (Mrk 1:35). Kisah Yesus berjalan di atas air diawali dengan Yesus berdoa seorang diri (Mat 14:22-32). Demikian juga sesaat sebelum Ia ditangkap, Yesus juga berdoa seorang diri di Taman Getsemani. Yesus mengambil waktu sendiri, dimana Ia bisa berkomunikasi dengan Bapa untuk memperoleh kekuatan baru.
Dalam perkembangannya, kata “retreat” banyak dipakai sebagai istilah untuk menyebut sebuah aktivitas refleksi rohani (biasanya dengan pergi ke luar kota) untuk membahas nilai-nilai Alkitab. Namun poin utamanya tidak berubah, yaitu mundur sejenak dari rutinitas dan melakukan refleksi. Mereka yang pulang dari retreat biasanya lebih bersemangat menjalani kehidupan. Pesan Tuhan kepada gerejaNya di hari-hari terakhir ini, supaya lebih banyak berdiam di hadiratNya. Belajar dari keteladanan Yesus untuk mundur sejenak dari segala rutinitas, akan memberi kita semangat baru yang memampukan kita masuk kembali ke medan pertempuran kehidupan dan memenangkannya. Retreat!!
DOA
Bapa, aku mundur sejenak dari pekerjaanku untuk mengatakan bahwa Engkaulah alasan pertama dan terakhir bagiku melakukan semuanya ini. Beriku kekuatan yang baru. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Bapa, aku mundur sejenak dari pekerjaanku untuk mengatakan bahwa Engkaulah alasan pertama dan terakhir bagiku melakukan semuanya ini. Beriku kekuatan yang baru. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Mundur sejenak dari medan pertempuranmu, evaluasi setiap tindakan, dapatkan semangat baru, kemudian maju kembali, dan bersiaplah untuk meraih kemenangan.
Ditulis oleh Ishak Manik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar