Kamis, 05 September 2013

Saat Si Kecil Menutupi Si Besar



Lukas 24:16


                Sejak dulu gerhana matahari menjadi salah satu fenomena alam yang menarik perhatian saya. Saya kerap bertanya bagaimana bisa matahari yang berukuran sangat besar itu bisa hilang dari pandangan? Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Walaupun berukuran lebih kecil namun bayangan bulan mampu “menutupi” matahari. Saat terjadi gerhana matahari total, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan.

              Bulan itu sebenarnya berukuran kecil, tetapi dalam sudut pandang tertentu bisa menutupi matahari yang besar. Ketika di Indonesia sedang terjadi gerhana matahari, tidak demikian halnya di belahan dunia yang lain. Di sana matahari tampak biasa-biasa saja. Demikian juga dengan masalah. Di hadapan Tuhan tak ada istilah masalah besar atau masalah kecil? Semuanya tak bisa dibandingkan dengan kebesaran kuasaNya. Masalah yang kecil, namun jika kita tidak mau mengubah sudut pandang atau berpindah posisi, dapat menutupi Tuhan yang besar.
           
        Ada sebuah kisah menarik di Lukas 24:13-35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi pasca wafatnya Yesus di kayu salib. Dalam perjalanan tersebut tiba-tiba Yesus datang mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia (ayat 15).
    
          Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru saja tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajahNya, tetapi itulah yang terjadi. Dalam kisah selanjutnya di ayat 16 dikatakan, “Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia”.
    
          Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Yesus. Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa, dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup, tidak mengenali Yesus meski Yesus berada tepat bersama mereka.
   
         Masalah bisa menghalangi kita memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah hilang, tidak kelihatan. Jarak juga bisa mengubah persepsi kita tentang Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan, Ia seolah terlihat kecil. Oleh sebab itu, selalu berusaha untuk mendekat kepada Tuhan dan Ia pun mendekat kepada kita. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kepada Tuhan, kita akan bertambah kuat (2 Taw 27:6). Sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjauh, kitalah yang berubah setia. Tuhan selalu mengarahkan pandanganNya kepada kita anak-anakNya (Mzm 33:18, 1Ptr 3:12).

DOA
Kala beban berat datang melanda, buka mataku Tuhan untuk selalu bisa memandang wajahMu. Aku percaya tak ada satu masalah pun yang bisa memisahkan aku dari kasihMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


Ketika kita mengarahkan pandangan kepada Tuhan yang besar, semua masalah menjadi terlihat kecil.

Ditulis oleh Ishak Manik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar