Jumat, 27 September 2013

Tuhan Pegang Hari Esok

Di saat papa saya dirawat di RS (sampai saat ini), masa-masa awal benar-benar menyita waktu dan tenaga. Karena kondisi papa saat itu tergolong parah, penyakit yang diderita bisa dibilang lengkap, jantung, ginjal dan pankreas. Ia harus dirawat di ruang ICCU agar bisa diawasi dengan lebih intensif kondisinya. Kami sekeluarga pun khawatir dengan kondisi ini.

Saya sendiri cukup beruntung memiliki pekerjaan yang fleksibel. Saya bisa mengerjakan pekerjaan saya di laptop dan mengirimkan laporan melalui email. Setiap hari saya bekerja di dekat tangga darurat , dengan kondisi fisik dan mental yang tidak ideal. Puji Tuhan akhirnya proyek yang ditangani saat itu bisa selesai, Saya juga bersyukur dengan pengertian dari koordinator proyek yang memberikan pengunduran deadline.

Selepas dari proyek tersebut, saya mengerjakan pekerjaan rutin saya yang lain. Dimana penghasilan dari pekerjaan ini bisa dibilang agak pas-pasan karena pekerjaan ini sifatnya setengah sosial. Saya pun sempat berpikir "dengan kondisi ini, dimana saya sulit bekerja aktif, apakah dengan iman dan doa, Tuhan akan berikan pekerjaan yang cocok dengan kondisi saya"

Di hari saya berpikir demikian, malam harinya saya mendapat telepon dari seorang teman yang menawarkan proyek yang bisa dikerjakan tanpa terikat tempat dan waktu. Dan keesokan harinya seorang teman yang lain meminta saya untuk membantunya di dalam penelitian yang sedang ia kerjakan, dimana kegiatan ini juga fleksibel. Beberapa hari kemudian, seorang kawan yang lain lagi meminta saya juga untuk membantu di sebuah proyek training.

Wah, benar-benar luar biasa Tuhan bekerja. Ia tidak hanya menyediakan satu, tetapi tiga! Rupanya tidak berhenti disitu saja, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti training di luar negeri dengan dibiayai oleh sebuah LSM.

Di saat kita hampir menyerah atau terjatuh, Ia tetap pegang kuasa di dalam hidup kita. Hari esok adalah milik Nya. Tuhan memberkati!

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Amsal 23 : 18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar