Pemberitaan yang sedang populer minggu lalu, adalah tertangkapnya seorang petinggi negara yang ketahuan menerima uang suap dalam jumlah 3 milyar. Suatu jumlah yang sangat besar. Akan tetapi yang lebih mengejutkan lagi ialah, pejabat bersangkutan ternyata memiliki gaji 30-40 juta per bulan. Bila dihitung-hitung dalam setahun penghasilannya bisa mencapai hampir 500 juta , belum lagi ditambah tunjangan ini dan itu.
Gaji puluhan juta per bulan ternyata tidak membuat seseorang menjadi puas. Ada keinginan untuk memperoleh lebih. Sesuai dengan hukum ekonomi, kebutuhan manusia tidak terbatas. Ya memang tidak ada salahnya kalau ingin kehidupan yang lebih maju, asalkan diraih dengan cara yang benar. Jangan sampai karena uang nama baik dikorbankan.
Alkitab pun menuliskan mengenai mencukupkan diri dengan apa yang kita punya :
Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."
Lukas 3:14
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Ibrani 13:5
Ya, apapun kekurangan yang sedang kita hadapi, Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Dalam keadaan terpepet mudah untuk jatuh dalam dosa , seperti Yusuf ketika menjadi budak di Mesir. Mudah baginya untuk menjadi selingkuhan isteri Pontifar dan mendapatkan fasilitas lebih, namun ia tidak melakukannya. Demikian juga Elisa yang tidak mau menerima uang pemberian Naaman, karena ia sadar bahwa mukjizat yang terjadi pada Naaman adalah karena kuasa Tuhan, bukan karena kemampuan dirinya.
Ketika kita bergantung pada materi, suatu saat materi bisa habis atau mencelakakan kita. Tetapi saat bergantung pada Tuhan, hidup kita akan selalu terpelihara, meskipun tidak berkelebihan.
Tuhan memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar