Sabtu, 26 Oktober 2013

Hujan Berkat


Bulan-bulan terakhir merupakan bulan yang sulit bagi saya dan keluarga. Karena usaha keluarga yang sedang tidak lancar dan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Kondisi keuangan antara pengeluaran dan pemasukan pun agak mepet. Memang tidak sampai minus tetapi tidak juga lebih. Hal ini yang membuat saya tidak memberikan persembahan ke gereja. Pikir saya, Tuhan pasti mengerti lah, orang saya lagi susah.

Pada suatu malam, saat membaca Alkitab, ada sebuah ayat yang menegur saya :

Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Maleakhi 3:10
 

Menurut saya ayat ini tidak berbicara bahwa Tuhan itu mata duitan atau harus disogok dengan uang. Karena Tuhan kan empunya segalanya, Ia tidak butuh uang kita. Tetapi lebih kepada seberapa besar kerelaan kita melepaskan sebagian materi untuk kepentingan pelayanan. Ketika hati kita rela memberikan, Tuhan pun akan melihat bahwa, "ternyata orang ini kalau diberi banyak mau berbagi, baiklah ia memang layak mendapat banyak".

Pada hari Minggunya, saya amplopkan sejumlah uang untuk persembahan. Ya jumlahnya cukup signifikan menurut saya, andai dipakai untuk keluarga saya lumayanlah. Tetapi saat itu saya sudah niatkan untuk memberikan sebagai persembahan. Saya berikan persembahan itu pada kegiatan gereja untuk membantu guru-guru di pedalaman.

Di hari Senin, hingga hari ini, berbagai tawaran proyek dan pekerjaan datang terus menerus. Sampai saya kewalahan untuk menerimanya. Benar-benar berkat Tuhan (dalam hal materi) turun tidak tanggung-tanggung. Apa yang difirmankan Nya benar adanya. Ketika ada kerelaan memberi, Ia pun tidak segan-segan memberikan, bahkan lebih.

Kesaksian ini sifatnya pribadi namun saya mengimani bahwa apa yang terjadi adalah sesuai dengan FirmanNya. T

Nama pengirim tulisan dirahasiakan atas permintaan penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar