Selasa, 15 Oktober 2013

Kutu-kutu Kecil

Setelah Perang Dunia II berakhir, Corrie ten Boom sudah memberikan banyak berkat berupa tulisan-tulisannya yang menginspirasi orang-orang Kristen di seluruh dunia. Pengalamannya sebagai tawanan Nazi membuatnya sadar akan kebesaran Tuhan yang memelihara kehidupannya.Termasuk ketika ia bersama saudaranya harus ditawan di sebuah kamp yang jorok.

Rupanya tidak hanya jorok, kamp tersebut juga merupakan sumber kutu terbanyak diantara kamp-kamp lainnya. Kutu-kutu begitu banyak jumlahnya dan mengganggu kehidupan para tawanan. Namun demikian, Betsie, saudara perempuan Corrie mengingatkan sebuah ayat , yaitu I Tesalonika 5:18, yang berbunyi : "Mengucap syukurlah dalam segala hal".

Memang tidak mudah hidup bersama para kutu yang mengganggu. Tetapi Corrie sadar bahwa para penjaga enggan untuk datang ke kamp mereka atau melarang mereka berdoa dan bernyanyi. Para penjaga risih dengan kutu-kutu yang ada sehingga mereka hanya memeriksa kamp sekedarnya saja dan segera beranjak dari sana. Kutu-kutu itu menjadi alat bagi Tuhan untuk melindungi para tawanan agar lebih bebas dalam beribadah. Corrie dan para tawanan di kamp "kutu" bersyukur dengan kehadiran binatang kecil ini.

Banyak gangguan-gangguan kecil di dalam hidup kita yang sengaja diletakkan Tuhan agar kita belajar untuk bertahan terhadap ujian. Tidak hanya itu, "kutu-kutu kecil" ini juga mungkin menyimpan maksud baik dari Nya yang belum kita sadari.

Tuhan memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar