Rabu, 25 Desember 2013

26 Desember bukan akhir sukacita Natal


Hanya dalam hitungan menit, hari Natal di tahun 2013 akan berlalu. Segala kesibukan Natal di gereja pun berganti dengan persiapan menjelang pergantian tahun , yang tinggal menyisakan waktu 7 hari lagi. Natal di tahun 2013 ini cukup menarik dengan kejadian Jokowi yang mengucapkan selamat Natal saat berkunjung ke kebaktian malam Natal di Katedral Jakarta pada tanggal 24 Desember kemarin. Di tengah-tengah adanya larangan bagi umat beragama tertentu untuk mengucapkan selamat Natal, Jokowi melakukan tindakan yang dipandang baik terhadap kerukunan umat beragama.

Selain "Jokowi Event", Natal kali ini berkesan bagi saya ketika menyaksikan drama Natal di gereja. Yang menarik bukanlah peranan para tokoh utamanya. Tetapi lebih kepada peranan para figuran yang di suatu plot cerita menceritakan mengenai mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Mereka menceritakan dengan rasa bangga dan penuh sukacita. Mereka juga terkesan berebutan untuk menceritakan keajaiban yang dilakukanNya.

Natal memang sebentar lagi berakhir. Namun mukjizat yang Ia lakukan di dalam kehidupan kita atau bisa dikatakan "Jesus Event" melebihi hal-hal mencengangkan yang dilakukan oleh Jokowi tentunya. Suatu tugas sederhana namun mulia bagi kita untuk menceritakan pengalaman-pengalaman rohani kita bersama dengan Yesus. Tentu kita menceritakannya dengan bangga, bukan dengan malu-malu atau takut.Mukjizat tidak melulu harus mengenai kesembuhan, tetapi bisa juga mengenai hubungan yang dipelihara oleh Tuhan, berkat di dalam pekerjaan dan lain-lain.

Natal merupakan pembuka bagi kedatangan Juruselamat, namun karya Nya terus berlangsung hingga sekarang. Jangan biarkan tanggal 26 Desember sebagai akhir perayaan sukacita kita bersama dengan Yesus.

Kiranya Tuhan memberikati pembaca sekalian!
Selamat Hari Natal!
GBU!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar