Sama seperti lirik lagu "The Reason", saat kecil, saya menunggu tanggal 25 Desember tiba. Karena pada hari itu orangtua saya akan membelikan hadiah Natal. Ya saya mengenal Natal lebih karena adanya hadiah-hadiah, keluarga saya sendiri saat itu mayoritas non Kristen. Betapa senangnya ketika bangun pagi di tanggal 25 saya menemukan hadiah yang saya inginkan.
Seiring berjalannya waktu, hadiah-hadiah yang dulu saya senangi membuat saya bosan. Dan di usia saya sekarang entah ada dimana hadiah-hadiah tersebut. Kenangan yang menyenangkan memang masih ada, tetapi barang-barang tersebut entah ada dimana. Dan andaikan masih ada pun, tidak mungkin saya gunakan, karena saya sudah dewasa.
Saya baru mengenal makna Natal yang sesungguhnya ketika lahir baru, yaitu ketika saya masuk ke dalam masa kuliah. Saya mengetahui bahwa Natal adalah kelahiran Sang Juruselamat, Yesus Kristus ke dunia sebagai manusia. Dengan misi memberikan hadiah yang terindah, yaitu keselamatan bagi umat manusia. Walaupun terlambat mengetahuinya tetapi saya selalu bersukacita mengingat hal ini.
Ia memberikan penebusan dosa yang selamanya tidak akan hilang seperti hadiah berupa barang. Pada masa Natal kali ini saya berharap orang-orang yang saya sayangi dan belum percaya bisa terbuka hatinya untuk menerima anugerah keselamatan dari Yesus. Semoga ini juga menjadi harapan bagi setiap pembaca. Karena hadiah-hadiah sifatnya sementara, sedangkan keselamatan bersifat kekal.
Tuhan memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar