Maria dan Yusuf mendapatkan Kabar Baik bahwa bayi yang dikandung Maria akan dilahirkan sebagai Juru Selamat. Orangtua manapun akan merasa bahagia dengan kabar baik ini. Bahwa anaknya akan menjadi penyelamat dunia. Ditambah lagi saat itu bangsa Israel sedang berada dalam penjajahan Romawi (setelah pada masa-masa sebelumnya mereka juga hidup sebagai bangsa yang tertindas). Di sisi lain, Maria yang "mendadak mengandung" tentunya menjadi permasalahan tersendiri.
Yusuf hampir menceraikan Maria bila ia tidak diingatkan oleh Malaikat. Dengan aturan budaya yang ketat di zaman itu, merupakan beban tersendiri bila seseorang mendadak mengandung tanpa alasan yang jelas. Tidak jarang hal ini akan dibicarakan orang sebagai perzinahan. Namun demikian Maria dan Yusuf tetap bertahan pada iman mereka dan berupaya menjaga kandungan Maria agar tetap baik-baik saja. Keduanya menunjukkan ketaatan yang luar biasa.