Mengapa saya tuliskan 5 Cara Menghadapi Depresi yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri?
Depresi atau gangguan kecemasan lainnya dapat dialami oleh
setiap orang dimana seringkali masalah ini membuat hidup terasa berat, seolah
tidak ada masa depan atau jalan keluar yang pasti. Sebagian dari kita yang
mengalami depresi mungkin mampu untuk bersikap terbuka dan bercerita kepada
teman atau orang lain mengenai masalah yang kita alami. Akan tetapi, ada juga
sebagian dari kita yang mempunyai sikap tertutup untuk “curhat” atau meminta
pertolongan dari orang lain.
Sikap yang tertutup memang pada umumnya akan menjadi
tambahan beban bagi pribadi yang mengalami depresi. Namun kita patut menghargai
mereka, atau diri kita sendiri yang cenderung tidak terbuka atau enggan minta
bantuan orang lain, karena pada dasarnya manusia diciptakan berbeda=beda dan
mempunyai pengalaman hidup yang berbeda-beda. Tidak semua orang mau dan mampu
untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain secara terbuka.
Menghadapi depresi sendirian memang bukan cara yang ideal.
Akan tetapi bukan berarti bagi kita yang mempunyai sifat tertutup tidak bisa
menghadapi depresi.
Berikut adalah 5 Cara Menghadapi Depresi yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri :
1.Scheduling
Scheduling atau
membuat jadwal. Tentunya ini bukan sembarang jadwal. Yang saya maksud adalah,
meskipun depresi atau kecemasan bisa kita rasakan selama sehari penuh, namun
ada momen dimana gangguan ini intensitasnya meningkat. Atau singkat kata, ada
waktu dimana perasaan depresif atau stress ini sangat intens. Mungkin di malam
hari ketika sendirian atau menjelang pagi, atau sore hari. Pastinya
berbeda-beda pada setiap orang. Dan bisa juga waktu-waktu “parah” yang kamu
hadapi lebih kepada hari-hari tertentu, misalnya Sabtu atau Minggu atau Senin.
Bila kamu sudah mengenali kapan waktu “terparah” , kamu bisa
mulai melakukan langkah antisipasi, untuk setidaknya mengurangi rasa sakit yang
Anda alami.
Misalnya waktu paling menyulitkan bagi saya adalah di malam
hari. Saya akan mengambil foto-foto secara acak menggunakan ponsel saya di
siang hari untuk kemudian di malam hari saya edit foto-foto tersebut untuk
diupload di media sosial. Sehingga di malam hari setidaknya ada hal “menyenangkan”
yang bisa saya lakukan.
Atau bisa juga kamu mengumpulkan playlist lagu-lagu favorit (hindari lagu mellow/baper he3) yang
nadanya menyenangkan. Lakukan ini di siang hari atau di waktu depressi tidak
terlalu mengganggu, untuk kemudian Anda putar di “waktu parah”. Begitu juga
Anda bisa download video-video lucu, seperti serial komedi Friends atau Mind
Your Language (ini bagus lo...walaupun jadul, konsepnya digunakan sama Kelas
Internasional – yang ada di salah satu TV swasta). Video-video ini bisa Anda
tonton nantinya.
2. Wikipedia – Random Search
Depresi dan gangguan emosional sangat mengaktifasi otak
untuk berpikir negatif. Sering ya kita dengar untuk berpikir positif aja, pikir
yang bagus-bagus. Hehehehe....padahal kenyataannya berat banget kan, dari
negatif thinking disuruh mikir yang positif. Karenanya saya lebih suka
menyarankan untuk melakukan hal yang lebih realistis, yaitu memancing otak
untuk berpikir ke arah yang NETRAL.
Akan lebih mudah untuk otak kita untuk beralih dari negatif
ke NETRAL daripada dari pemikiran negatif ke positif.
Penggunaan Wikipedia sebuah ensiklopedia online dirasa cukup
baik untuk memberikan informasi yang sifatnya netral dan tidak terlalu berat.
Anda bisa melakukan random search terhadap hal-hal yang sifatnya biasa saja.
Misalnya search tentang negara Kazakhstan, UFO, Cod Fish, dan lain-lain.
Bila
kamu tidak punya ide mengenai apa yang mau dicari, kamu bisa masuk ke
wikipedia.org , kemudian klik saja ke pilihan English. Darisana kamu akan masuk
ke main page berisi semacam ringkasan hal-hal yang menarik yang bisa kamu baca
seperti apa yang terjadi di masa lalu pada tanggal ini.
Untuk versi Bahasa Indonesia bisa klik di id.wikipedia.org Kamu akan masuk ke halaman artikel menarik hari
ini.
Selain wikipedia kamu bisa mendapat informasi yang netral
dari National Geographic, Animal Planet, dan sumber edukatif lainnya.
3. Memberikan Hadiah
Satu hal yang perlu diingat, namanya memberi hadiah harus
dengan tulus. Jangan berharap dengan memberi hadiah Anda akan dikagumi atau
membuat mantan jadi ingin balikan lagi. Karena harapan-harapan yang seperti itu
akan menjadikan Anda kecewa ketika hadiah yang anda bagikan tidak mendapat
respon yang baik.
Bila kamu kurang berminat dengan seni menulis, kamu bisa
memasak, membuat kue, dan lain-lain untuk kamu bagikan di tempat kerja atau di
dalam komunitas pelayanan. Atau sekedar membuat pembatas buku yang bisa
dibagi-bagikan.
Hadiah juga bisa berupa ide yang kamu berikan untuk orang
lain atau lingkungan kerja. Misalnya ada masalah X di kantor atau di pelayanan,
bagaimana ya solusi yang baik?
Saya yakin pemberian hadiah akan berdampak positif bagi diri
kita. Kalau nggak percaya, dicoba aja. Karena saat kita membuat orang lain
menjadi lebih baik, secara bawah sadar pun kita akan merasa lebih baik
(meskipun masalah kita sendiri tidak selesai).
*untuk tahap lebih lanjut, memberi hadiah bisa berupa
memberi waktu kamu untuk pelayanan, atau terlibat dalam kegiatan sosial
tertentu. Atau kamu bisa belajar performing art seperti sulap, stand up comedy,
dan lain-lain.
4. Memelihara Hewan Peliharaan
Seringkali hewan peliharaan justru menjadi mahluk yang
paling mengerti kondisi kita (selain Tuhan tentunya). Hewan peliharaan seperti
anjing, kucing atau kelinci mempunyai sifat yang non judgemental. Mereka tidak
menghakimi kita atau memaksa kita mengikuti saran-saran tertentu. Hewan
peliharaan dapat menjadi pendengar yang baik.
Memelihara hewan juga akan menuntut kita untuk berkegiatan
dan mempunyai rasa tanggungjawab (terhadap mereka). Selain itu, mempunyai hewan
peliharaan juga akan sedikit mendorong kita untuk membawa mereka keluar untuk
bermain atau sekedar berjalan-jalan.
Hewan peliharaan yang ideal adalah yang berjenis mamalia,
karena mamalia mempunyai sistem afektif (perasaan) yang sama dengan manusia.
Dikarenakan perlunya tanggungjawab untuk memelihara hewan,
pastikan kamu mempunyai kesiapan dan kesediaan untuk merawat mereka. Jangan
hanya jadikan mereka sebagai sarana pelepas stress atau objek permainan sesaat.
Pilihan memelihara hewan dapat diperoleh melalui jalur
adopsi, yaitu memelihara hewan yang “terbuang”. kamu bisa mengadopsi mereka
lewat komunitas-komunitas yang ada di internet.
5. Raising Question
Metode ini sederhana dan cukup menyenangkan. Cobalah
berpikir kritis dan ajukan pertanyaan untuk diri kamu sendiri. Apapun pertanyaannya,
lalu cari jawabannya. Semakin sulit pertanyaannya semakin bagus. Cari
jawabannya sampai kamu dapatkan atau bila memang jawabannya tidak ada, kamu
bisa menarik suatu kesimpulan dari pertanyaan tersebut.
Jawaban bisa kamu peroleh melalui buku, internet, atau
bertanya pada orang lain (tanpa perlu bercerita bahwa kamu mengalami depresi
dan sebagainya).
Pertanyaannya bisa dari hal-hal yang mungkin konyol tapi
membuat kamu penasaran.
Misalnya :
“Mengapa orang Indonesia suka nonton sinetron?”
“Mengapa makan mi instan setiap hari tidak sehat?”
“Mengapa ponsel harus dimatikan di dalam pesawat?”
Semoga lima cara mengatasi depresi yang dapat kamu lakukan
sendiri dapat membantumu setidaknya untuk mengurangi rasa sakitnya.
Bila kamu
bertanya-tanya kenapa kok nggak ada cara-cara yang rohani yang ditulis disini?
Menurut saya cara-cara tersebut sudah banyak dan bisa kamu
cari di internet. Lagipula saya menuliskan ini agar bisa dibagikan kepada semua
orang, terlepas apapun kepercayaannya.
Tuhan memberkati.
Bila kamu merasa perlu bantuan dukungan doa atau sekedar sharing mengenai masalahmu, kamu bisa menghubungi kristusyesus.com, cukup klik disini.
Kami merahasiakan apapun yang kamu ceritakan.
Klo gue hadapi depresi dengan makanan kak HAHA
BalasHapusLumayan bisa membantu mood menjadi lebih baik XD