Ayat Alkitab tentang kesabaran
Kesabaran merupakan salah satu sikap yang diperlukan
dalam menghadapi kehidupan yang senantiasa berubah. Bahkan seringkali kesabaran
menjadi kunci bagi kita untuk memenangkan suatu permasalahan. Kesabaran diperlukan untuk berhasil dalam studi, pekerjaan maupun dalam membina suatu hubungan.
Seperti ketaatan
bangsa Israel saat mengelilingi tembok Yerikho sebanyak tujuh kali, atau Naaman
yang berhasil menarik amarahnya dan mau bersabar sampai akhirnya ia dapat
sembuh. Atau Yakub yang bekerja dengan sabar untuk mendapatkan Rahel. Begitu juga Tuhan telah begitu sabar terhadap kita, manusia yang
seringkali jatuh ke dalam dosa yang sama.
Ayat Alkitab tentang kesabaran banyak ditemukan
dalam Amsal yang ditulis oleh Salomo, akan tetapi pada beberapa bagian lain di
Alkitab, kita juga dapat menemukan ayat-ayat yang berbicara mengenai kesabaran.
Tentunya keberadaan ayat-ayat Alkitab tentang kesabaran merupakan pengingat
bagi kita untuk mau menahan diri terhadap godaan dari luar maupun dari dalam
diri kita sendiri.
Semoga kumpulan Ayat Alkitab tentang kesabaran yang
tercantum dalam tulisan ini dapat membantu pertumbuhan rohani saudara-saudari sekalian :
Hendaklah kamu selalu rendah hati,
lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
(Efesus 4:2)
Tetapi buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan
(Galatia 5:22)
Kasih itu sabar; kasih itu murah
hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
(1 Korintus 13:4)
Sabarlah kamu seorang terhadap yang
lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam
terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat
jugalah demikian.
(Kolose 3:13)
Bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
(Roma 12:12)
Hai saudara-saudara yang kukasihi,
ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat
untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak
mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
(Yakobus 1:19-20)
Sedangkan
seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua
orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun
orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada
mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran
(2 Timotius 2:24-25)
(2 Timotius 2:24-25)
Jangan menjadi marah karena orang
yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. Karena tidak ada masa depan
bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
(Amsal 24:19-20)
Orang bebal melampiaskan seluruh
amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
(Amsal
29:11)
(Amsal 25:15)
Akal budi membuat seseorang panjang
sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran
(Amsal 19:11)
Orang
yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi
orang yang merebut kota.
(Amsal
16:32)
Orang yang sabar besar
pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan
(Amsal 14:29)
Terhormatlah seseorang, jika ia
menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
(Amsal 20:3)
Si pemarah membangkitkan
pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
(Amsal 15:18)
Sedang menghadapi masalah yang membuat stres atau bahkan depresi?
Baca tulisan berikut ini :
Mantapp kak!!!
BalasHapusMantapp Mksih
BalasHapus