Rabu, 18 Oktober 2017

Saat Hujan Datang




Datangnya hujan seringkali tidak bisa ditebak. Begitu juga dengan sakit penyakit maupun permasalahan. Saya yakin dua ratus persen, tidak ada orang yang mau kena masalah atau terkena sakit. Tidak ada diantara kita yang memilih untuk sakit, entah sakit secara fisik maupun secara kejiwaan. Namun jalan kehidupan tidak bisa kita perkirakan. Apa yang sudah direncanakan bisa berantakkan. Apa yang diharapkan bisa pergi begitu saja. 

Yang tersisa hanya hal-hal menyakitkan yang suka atau tidak suka menjadi bagian dari diri kita. Ini bukan hal yang mudah. Ini sesuatu yang sulit, bagi siapapun. Dan ketika rasa sakit ini menjadi bagian dari diri kita, segalanya seolah-olah menjadi gelap pekat. Tidak ada jalan keluar, tidak ada pengharapan. Hanya ada rasa sakit dan tidak ada satupun cara untuk mengatasinya.

Bagi sebagian orang, ketika rasa sakit melebihi kapasitas yang ia miliki untuk menghadapinya, bunuh diri bisa menjadi tindakan yang dilakukan. Seperti memutus rasa sakit dan menyelesaikan semuanya.
Bagi orang yang melakukan bunuh diri, ketika dia hidup, pastilah dia juga tidak mau atau berharap hidupnya akan berakhir seperti itu. Tidak ada orang yang berharap bunuh diri sebagai tujuan akhir hidupnya.

Rasa sakit dan tekanan yang berat, yang seringkali sulit dimengerti yang mendorong orang untuk bunuh diri atau berniat bunuh diri. Bukan karena orang tersebut memang ingin bunuh diri.

Sejujurnya saya tidak tahu bagaimana cara terbaik untuk mengatasi hal ini. 

Hal terbaik yang mungkin bisa dilakukan adalah bertahan. Bertahan dengan rasa sakitnya. Bertahan terhadap keinginan kuat untuk bunuh diri. Bertahan terhadap kebingungan yang terjadi. Bertahan bisa dengan berdoa, atau sekedar berdiam diri untuk tidak melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri. Bertahan juga bisa dengan membayangkan hal-hal yang masih ingin dicapai.

Memang tidak secara efektif “menyembuhkan” tetapi bertahan membuat kita masih bisa melanjutkan hidup. Sehari, dua hari atau lebih. Melakukan hal-hal yang berguna untuk orang lain meskipun kita sendiri dalam keadaan yang kurang baik.

Sejauh ini dengan apa yang saya hadapi, saya masih bisa setidaknya menulis di kristusyesus.com, memberikan konseling online, dan melakukan beberapa hal lainnya. Bila saat ini tidak ada orang yang mendukung kamu untuk bertahan, anggaplah saya sebagai orang tidak dikenal yang berharap kamu bisa bertahan menghadapi hal-hal berat yang mungkin membuat kamu terpikir untuk bunuh diri.

Bertahanlah, karena bila saatNya nanti tiba, Ia sendiri yang akan membawa kita ke dalam kedamaian yang kekal. Ke tempat dimana tidak ada lagi rasa sakit.

Tuhan memberkati.

 -----------------------
Tulisan lain yang mungkin bisa membantu Anda :


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar