Senin, 02 April 2018

Trust His Heart



Saat ini, saya sedang menjalani masa pendidikan saya yang baru. Rasanya campur aduk antara senang, bangga, takut dan was-was. Senang karena akhirnya usaha saya selama 2 tahun terakhir berbuah manis. Bangga karena untuk diterima dalam pendidikan ini tidaklah mudah, banyak pengorbanan fisik, mental, waktu, pikiran dan tentu saja materi yang tidak sedikit. Was-was karena harus mulai dengan mengenali lingkungan yang baru, staff, pengajar dan tentu saja para senior. Dimana para senior selalu diidentikkan dengan sosok yang mengerikan, egois, galak, dan semua stigma negatif lainnya.

                Hari-hari berlalu dengan cepat. Hingga tak terasa sudah sebulan saya lalui. Kekhawatiran saya dengan sosok para senior, Tuhan bukakan jalan. Ternyata senior disini tidaklah segahar yang saya bayangkan atau yang teman-teman saya katakan. Sudah beberapa kali saya diajak bergabung dengan para senior untuk makan bersama, nonton bersama, bercanda dengan mereka. Dan yang paling saya tak sangka adalah, kami bisa foto studio bersama-sama. Ini bisa dikatakan amat sangat langka sekali, foto bersama dalam satu frame dari angkatan paling senior sampai dengan kami yang paling junior. Biasanya foto bersama hanya dilakukan dengan teman yang seangkatan, atau dengan kata lain, foto dilakukan oleh masing-masing angkatan saja.

                Dalam hal keuangan, Tuhanpun membukakan jalan. Saya mendapatkan beasiswa selama saya mengikuti pendidikan ini. Sungguh diluar dugaan saya. Dalam hal rohani, Tuhan ternyata telah menempatkan para sahabat saya lainnya di kota ini terlebih dulu. Sehingga saya mendapat banyak nasehat dan support secara rohani dari mereka dan saya dapat menemukan gereja lokal yang dapat saya percaya untuk menjadi tempat ibadah saya. Tuhan juga telah menempatkan sahabat lama saya, bahkan kakak kelas sayauntuk berada terlebih dahulu di dalam pendidikan ini. Sehingga saya lebih tenang karena begitu banyak support yang saya dapatkan, misalkan ada yang menemani saya pulang dari rumah sakit ketika hari telah malam. Ataupun saat saya harus bertugas jaga malam di jam  2pagi, sahabat saya mau mengantar saya, supaya saya aman tiba di rumah sakit.

                Saya mulai merenung. Betapa waktunya Tuhan adalah tepat. Tuhan tau batas kemampuan keuangan saya. Tuhan tau saya membutuhkan lingkungan belajar yang seperti apa. Tuhan tau saya membutuhkan sahabat-sahabat dan saudara/i seiman serta gereja untuk tempat bertumbuh. Saya mulai membayangkan seandainya saya masuk pendidikan ditempat lain dan tidak ada program beasiswa, darimana saya dapat biaya untuk sekolah dan bertahan hidup selama saya sekolah? Seandainya saya masuk di jurusan lain, tentu lingkungannya tidak sebaik ini (saya sudah menanyakan kepada teman saya yang masuk di jurusan lain). Dan masih banyak lagi hal-hal yang Tuhan buat yang luar biasa untuk saya.

Untuk mengakhiri tulisan saya ini, saya ingin berbagi sebuah lagu. Saya sangat terkesan dan sangat menyukai lagu Trust HIS Heart (Babbie Mason). Lagu ini bukan saja memiliki nada yang indah, tapi juga lirik yang selalu mengingatkan saya dan meneguhkan serta selalu membuat saya menitikkan airmata ketika saya sedang terpuruk dengan kegagalan, kesedihan dan pertanyaan-pertanyaan “kenapa ini Tuhan? Kenapa terjadi? Kenapa Kau menutup pintu yang semula Kau buka? Apa yang Kau mau aku lakukan? Aku lelah.”, dan segudang pertanyaan lain yang meragukan akan kasih dan kemahatauan Tuhan yang adalah Alfa dan Omega, yang mengetahui awal dan akhir perjalanan hidup kita dan perjuangan kita. Apabila saudara-saudari sedang dalam masa sulit dan banyak bertanya tentang apa maunya Tuhan, tidak bisa melihat jalan keluar dari pergumulan, ingatlah Tuhan itu Alfa dan Omega, Dia adalah Allah yang penuh kasih dan tidak merancangkan yang jahat. TRUST HIS HEART. 


Tuhan, ampuni kami karena sering sekali meragukan akan kasih-Mu, hati-Mu  serta kemahatauan-Mu. Tolong bantu kami untuk bangkit dari keterpurukan dan selalu percaya akan hati-Mu. Amin

When you don’t understand, when you don’t see HIS plan, when you can’t trace HIS hand
TRUST HIS HEART


* Tulisan ini adalah hasil karya NAP kontributor kristusyesus.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar